URITANET – Dalam Pameran Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2021, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pamerkan resiliensi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, Sabtu (15/5/2021), Nia Niscaya mengatakan acara ini akan dilaksanakan dari Dubai, Uni Emirat Arab.
“Pameran ini bertujuan untuk memulihkan serta membuka kesempatan-kesempatan baru industri pariwisata dan ekonomi kreatif,” ungkap Nia Niscaya.
Acara Pameran Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2021 itu dilaksanakan pada tanggal 16-19 Mei 2021 mendatang, serta berlangsung secara luring di Dubai World Trade Center. Setelahnya, acara dilanjutkan dengan sesi webinar dan event daring lainnya pada tanggal 24-26 mei 2021.
Baca juga : “Kick Off” Ajang Konferensi Internasional di 5 Destinasi Super Prioritas
Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengungkapkan, pameran ini diharapkan dapat menjadi motivator serta bangkitkan semangat para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia untuk terus berinovasi dan beradaptasi. Terutama dalam menyambut kembali kedatangan para wisatawan dari mancanegara pada saat penerbangan internasional telah mulai dibuka kembali secara menyeluruh pasca pandemi COVID-19.
“Untuk mencapainya, kita harus totalitas melakukan kolaborasi, adaptasi dan inovasi , kegiatan ini salah satu upaya nyata dari ketiga hal itu mengingat kolaborasi antara unsur pemerintah dan industri harus saling mendukung dalam adaptasi baru cara melakukan bisnis sektor pariwisata dimasa pandemi dan tentunya inovasi strategi baru yang akan dihasilkan untuk kembali merangkul pasar pasca pandemi dengan memperluas cakupan pasar pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia di pasar internasional,” ujar Sandiaga Uno.
“Lewat kegiatan ini, kita ingin menemui buyers potensial untuk meyakinkan bahwa destinasi Indonesia, khususnya Bali yang akan dibuka terlebih dahulu telah siap dengan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability). Kami juga akan menjelaskan langsung bahwa pelaku parekraf serta masyarakat di sekitar wilayah yang akan dibuka telah divaksin. Ini semua untuk membangun rasa percaya dan mendapatkan keyakinan dari negara asal konsumen yang potensial membantu kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.” ditambahkan Nia Niscaya.
Dalam acara pameran di Dubai tersebut, 20 perwakilan perusahaan penyedia jasa pariwisata dan hotel mewakili delegasi dari Indonesia.
Destinasi Wisata yang akan dipromosikan pada tahun ini akan difokuskan kepada lima Destinasi Super Prioritas ( DSP ), yaitu Mandalika, Lombok, Danau Toba, Likupang, Labuan Bajo, dan Borobudur.
Baca juga : Ajak UMKM Maksimalkan Akses ke Pasar Modal
Bukan hanya itu, paviliun “Wonderful Indonesia” ini juga mempromosikan pariwisata di wilayah-wilayah lain yang ada di Indonesia yang sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
Kemudian selain dari 20 perwakilan delegasi indonesia, ada pula 80 perusahaan bidang jasa pariwisata dan perhotelan yang akan ikut pameran daring yang akan dilaksanakan di Bali pada 24-26 Mei 2021 mendatang.
“Keikutsertaan kita pada event ini diharapkan dapat mendatangkan banyak transaksi potensial yang diharapkan dapat membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Karena pada saat kita ikut serta dalam ATM Dubai 2019, Indonesia mencatat estimasi transaksi potensial sebesar Rp 1,292 triliun,” tutup Nia Niscaya selaku Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf.
Penulis : Henrikus
Sumber : Kemenparekraf