URITANET – Destinasi Wisata Alas Harum Ubud – Bali mendapat apresiasi dari Menparekraf Sandiaga Uno, apresiasi ini diberikan atas pererapan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) yang diterapkan oleh tempat ini.
Destinasi wisata ditempat ini menawarkan wisata alam yang begitu seru. Tidak hanya menikmati alam, tapi juga berbagai wahana seru juga disajikan.
Berbagai atraksi menantang adrenalin menjadi daya tarik utamanya. Tidak hanya itu, di sini juga terdapat restoran dan wisata kopi bagi para pecinta kopi karena Alas Harum juga merupakan sentra produksi kopi luwak.
Sandiaga Uno mengatakan, apresiasi ini diberikan karena penerapan protokol kesehatan yang diterapkan di tempat ini secara ketat dan disiplin.
“COVID-19 ini memaksa kita untuk terus berinovasi dan tadi saya lihat Alas Harum Bali sudah membangun beberapa tambahan layanan, ini adalah bentuk adaptasi kita. Saya juga mengapresiasi penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin di sini karena kita perlu mempersiapkan diri menghadapi beberapa agenda besar yang ada di Bali,” kata Sandiaga.
Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dirinya juga mengapresiasi keberhasilan Alas Harum yang mempertahankan 250 karyawannya dari pemutusan hubungan kerja.
Seperti diketahui, semenjak pandemi Covid melanda banyak tempat yang melakukan pengurangan kerja para karyawannya, bahkan hingga melakukan penutupan.
Hal ini ditanggapi oleh pemilik Alas Harum, Made Ardhana atas apresiasi ini. Menurutnya, hal ini bukanlah sesuatu yang mudah.
Made Ardhana menjelaskan, pihaknya memberlakukan sistem kerja bergantian atau shifting terhadap 250 pegawai di tempat itu.
“Jadi ada yang 12 hari kerja ada yang 10 hari kerja sesuai dengan kecakapannya dalam bekerja. Jadi kami di manajemen ini menyiapkan bagaimana caranya mereka tidak jenuh di rumah dan kita juga tetap memberikan optimisme terhadap mereka semua. Kita tidak boleh menyerah terhadap situasi, mau separah apapun tetap kita bersyukur,” ujar Made Ardhana.
Dalam kunjungan ini, Sandiaga ditemani Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani; Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati; dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu.