URITANET, –
Warga Kota Bekasi telah mencapai 71% yang telah melakukan vaksinasi, diantaranya pelajar dengan rentan usia minimal 12 tahun, level PPKM untuk Kota Bekasi sudah berada di level 3, jumlah terdeteksi covid juga terus berangsur turun. Oleh karena itu, pembelajaran tatap muka (PTM) sudah mulai dilaksanakan sejak minggu lalu. Ada yang menggunakan kapasitas yang hadir 30%, pihak guru mengatur sedemikian rupa agar para siswa tidak ketinggalan pelajaran, hal tersebut dikarenakan Pemerintah Pusat belum memperbolehkan pelaksanaan PTM 100 persen.
Dalam kesempatan ini, Wakil Wali Kota Bekasi Dr. Tri Adhianto terus memonitoring percobaan dan kesiapan sekolah dalam penerapan pembelajaran tatap muka, seperti halnya pada hari jumat (17/09). Wakil Wali Kota Bekasi meninjau kesiapan sekolah SMAN 04 Kota Bekasi dalam rangka penerapan pelaksanaan PTM. Tri mempertanyakan sistem seperti apa yang akan diterapkan SMAN 04 Kota Bekasi dalam pelaksanaan PTM.
“Minggu lalu saya monitoring penerapan PTM dibeberapa sekolah, ada yang 30% kapasitas, ada yang 50% kapasitas, paginya PTM siangnya PJJ, lalu bagaimana penerapan di SMAN 04 ?,” tanya Tri Adhianto
Pihak SMAN 04 Kota Bekasi menerangkan akan menggunakan kapasitas 50% PTM, 50% PJJ dan dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan.
Usai mendapat jawaban dari pihak sekolah, Tri Adhianto mengatakan akan terus memonitoring, mengevaluasi, dan mengukur efektivitas metode belajar yang sesuai dengan keadaan saat ini.
Tentunya Tri Adhianto berharap keadaan situasi belajar mengajar tetap dalam keadaan kondusif, Tri berharap untuk orang tua wali murid agar tetap bersabar demi terjaganya kondusifitas. Penyesuaian pada perubahan metode pembelajaran memang diperlukan pengkajian dan evaluasi, oleh karenanya Pemerintah Kota Bekasi akan terus memonitoring sistem pembelajaran sampai diketemukan metode yang sesuai dan efektif.
**rief/Jegegkumbanghitam