URITANET, – Mengawali dari keinginan membentuk sebuah Kelompok Belajar (Kober) di tahun 2010 itulah, kemudian tercipta produk Mie dan Es dengan nama nama yang menyeramkan seperti Mie Setan, Mie Iblis, Es Genderuwo, Es Pocong, Es Sundel Bolong dan sebagainya.
Alhamdulillah setelah launching menjadi viral di media sosial.
“Jadi di awali di tahun 2010 itulah belum ada atau yang memiliki konsep Mie Pedes, maka untuk menggambarkan suatu ekspresi, ketika kita sedang makan yang pedas-pedas. Maka spontan orang akan bilang, wuiih setan pedes banget ..nih. Dan itu,hanya sebuah ungkapan dari kenikmatan yang pedesnya luar biasa itu,” jelas Gemmy yang dikenal dengan Gemmy Kober.
Dari sanalah lahir sejumlah menu favorit dari Mie Kober seperti Mie Setan, dimana cabainya mulai dari level 1-5. Dan di level 5 ini sampai 60 cabai.
Jadi menurut kami, jika orang kepedasan maka akan menghilangkan stres atau lelah.
Bahkan untuk yang terbaru kita punya menu Nasi Goreng Hitler, dengan tetap ada level pedasnya, untuk S 10 cabai, sedangkan L 15 cabai.
Sementara untuk minuman favoritnya, kami menyediakan Es Gendoruwo, Es Pocong, Es Kuntilanak.
“Selain itu Mie Kober pun menyediakan kopi bagi para penikmat kopi”, jelas Gemmy.
Oleh karenanya, tak heran Mie Kober menjadi tempat untuk kita bersantai atau kongkow-kongkow bersama teman-teman.
Dan mensiasati usaha di tengah kondisi pandemi ini, Gemmy mengungkapkan bahwa alhamdulillah kita masih bisa bertahan, walau kondisi sedang seperti ini.
Dan kita dari awal sampai sekarang masih konsisten dengan harga, tidak ada kenaikan harga.
Kondisi sepi pun memang di sebabkan lantaran mahasiswa sekarang sedang online semua, jadi otomatis pengunjung agak berkurang, tapi kita tetap konsisten dengan harga-harganya.
Termasuk di 34 cabang Mie Kober yang tersebar di Jawa Timur hingga Bali (melalui sistem kemitraan usaha, red).
Gemmy Kober di penghujung pembicaraan berharap semoga mie Kober tetapi menjadi idola masyarakat, dan berharap pariwisata di Malang akan bertumbuh kembali.
Apalagi Malang kini telah menjadi salah satu destinasi wisata para turis lokal dan manca negara setelah pendemi ini.