Tingkatkan Kualitas dan Akurasi Perencanaan SDM Pasca Penyederhanaan Birokrasi

Tingkatkan Kualitas dan Akurasi Perencanaan SDM Pasca Penyederhanaan Birokrasi

URITANET,- 

Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani, saat “Rapat Penyusunan Formasi Calon Aparatur Sipil Negara” secara hybrid di Hotel Santika Premiere, ICE BSD, Tangerang Selatan (28/4), menjelaskan, Kemenparekraf/Baparekraf telah melakukan penataan organisasi dan penyederhanaan birokrasi. Wujud komitmen meningkatkan kualitas dan akurasi perencanaan sumber daya manusia (SDM) dari penataan organisasi dan penyederhanaan birokrasi.

Demikian hal itu tergambar pada struktur organisasi baru pada Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dan menyikapi hal tersebut diperlukan mekanisme penataan perencanaan sumber daya manusia dengan tahapan me-review data eksisting pegawai di masing-masing unit kerja, me-review analisa jabatan dan analisa beban kerja sesuai dengan struktur organisasi baru dan menyusun peta jabatan masing-masing unit kerja, kata Ni Wayan Giri Adnyani.

Saat Rapat Penyusunan Formasi Calon Aparatur Sipil Negara hadir secara online dan offline yakni Kepala Pusat Perencanaan Kebutuhan ASN Badan Kepegawaian Negara Anna Hasnah Hasaruddin, Plt. Asdep Perencanaan dan Pengadaan SDM Aparatur Kementerian PANRB Katmoko Ari Sambodo, dan Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi Kemenparekraf Cecep Rukendi.

Ni Wayan Giri Adnyani menjelaskan, penyederhanaan birokrasi dalam organisasi di tubuh Kemenparekraf/Baparekraf sebagai implementasi dari quick win reformasi birokrasi nasional yang diamanatkan Presiden RI. Kemenparekraf/Baparekraf menghapus 91,6 persen jabatan Administrasi Eselon III dan IV dan mengalihkannya menjadi jabatan fungsional ahli.

Oleh karena itu, diharapkan komitmen, partisipasi dan kerja sama dari seluruh peserta kegiatan agar Perencanaan Pegawai Kemenparekraf/Baparekraf dapat tercapai dan terlaksana dengan baik. Kami juga mengharapkan arahan dan bantuan dari para narasumber yang akan membimbing peserta kegiatan agar tujuan kegiatan ini dapat tercapai dan terlaksana dengan baik  katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi Kemenparekraf Cecep Rukendi menambahkan, peserta yang hadir berasal dari lingkungan di lingkungan Kemenparekraf mulai dari pengelola kepegawaian di UPT hingga Badan Otorita.

“Kegiatan ini bertujuan dapat tersusunnya analisis jabatan, analisis beban kerja sesuai dengan pedoman dan mendapatkan masukan terkait penyusunan peta jabatan sesuai dengan struktur penyederhanaan birokrasi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Pusat Perencanaan Kebutuhan ASN Badan Kepegawaian Negara, Anna Hasnah Hasaruddin, menjelaskan, proses perekrutan ASN saat ini sudah mengalami banyak perubahan. Semua seleksi berdasarkan kemampuan para calon ASN yang mengikuti seleksi untuk menjadi CPNS, sekaligus seleksi penempatan dan promosi yang sangat yang sudah sangat terpilih.

“Dahulu yang kita pikirkan hanya _output_, tapi sekarang bagaimana _output_ itu bisa kita rasakan lagi ke unit kerja kita. Kemudian saat ini teknologi informasi mendorong kita untuk lebih modern mengikuti perkembangan zaman dengan digitalisasi atau aplikasi dan lainnya. Tetapi target-target kinerja harus tetap terpenuhi sehingga bisa lebih transparan dan akuntabilitasnya lebih terjaga,” katanya.

(**Hendrikus B.Susapto

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *