KAI Daop 1 Jakarta Antisipasi Lonjakan Nataru dengan 808 Ribu Kursi, Gambir dan Senen Jadi Titik Keberangkatan Terpadat

Bagikan ke orang lain :

Uritanet – Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta menyiapkan strategi besar untuk mengantisipasi pergerakan masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026 (Nataru).

Dalam periode angkutan yang berlangsung 18 hari, mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, sebanyak 808.956 kursi disediakan guna menjaga ketersediaan layanan kereta api jarak jauh di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

KAI memprediksi bahwa dua stasiun utama, yakni Gambir dan Pasar Senen, akan kembali menjadi tumpuan mobilitas masyarakat. Dari total 1.530 perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang dijadwalkan, Gambir menyumbang 810 perjalanan perintis keberangkatan—dengan kapasitas 367.020 kursi.

Adapun Pasar Senen mengoperasikan 720 perjalanan, menyediakan 441.936 kursi sepanjang masa angkutan.

Jika dirata-rata, Gambir akan memberangkatkan 45 perjalanan tiap hari, melayani lebih dari 20.000 penumpang per hari.

Sementara Pasar Senen menjadi yang terpadat dengan 40 perjalanan dan rata-rata 24.552 kapasitas kursi harian.

Kesiapan ini bukan hanya soal penambahan perjalanan, namun juga untuk memastikan jalur layanan tidak terputus ketika lonjakan penumpang mencapai puncaknya. “Kami ingin memastikan masyarakat tetap punya opsi perjalanan pada momen sibuk tahunan ini.

Ketersediaan kursi harus aman jauh sebelum hari keberangkatan,” ujar Manager Hukum Daop 1 Jakarta sekaligus PYMT Manager Humas Daop 1 Jakarta, Detty Nurfatma Kusumah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/11).

Detty juga menyampaikan bahwa penjualan tiket sudah mulai naik signifikan sejak awal dibuka. Hingga 28 November 2025, sebanyak 216.249 tiket telah terjual atau 27% dari total kursi yang tersedia. Meski angka ini masih jauh dari puncak okupansi, KAI menilai fase awal penjualan merupakan indikator tingginya antusiasme masyarakat yang ingin bepergian pada masa liburan.

Menariknya, pergerakan permintaan tiket tidak hanya terkonsentrasi di stasiun besar Jakarta saja. Sejumlah stasiun penyangga seperti Bekasi (30.261 pelanggan), Cikarang (18.078 pelanggan), hingga Jatinegara, Karawang dan Cikampek (18.835 pelanggan) menunjukkan tren kenaikan pemesanan.

Hal ini mengindikasikan bahwa pola keberangkatan Nataru kini mulai menyebar ke berbagai titik, sejalan dengan pertumbuhan aglomerasi di Jabodetabek.
Melihat pengalaman tahun-tahun sebelumnya, KAI Daop 1 Jakarta kembali menggaungkan pesan kewaspadaan kepada publik.

“Kami tidak hanya ingin perjalanan padat, tapi juga aman. Masyarakat harus memesan dari kanal resmi. Ini penting untuk mencegah penipuan yang sering memanfaatkan masa libur panjang,” tegasnya.

Saat ini, KAI melayani pemesanan tiket kereta api jarak jauh hingga 45 hari sebelum keberangkatan (H-45), sedangkan KA Lokal

Pangrango dibuka H-30.
Pemesanan bisa dilakukan melalui aplikasi Access by KAI, situs resmi KAI, serta kanal pembelian resmi lainnya.

Selain memperkuat kapasitas perjalanan, KAI juga menekankan kesiapan layanan di stasiun, mulai dari pengaturan antrean, pengecekan tiket, hingga penguatan aspek keselamatan. Penumpang diimbau sudah tiba di stasiun lebih awal agar proses boarding berjalan lancar.

Untuk informasi tiket dan layanan perjalanan, masyarakat dapat menghubungi Contact Center 121, WhatsApp KAI, atau memantau perkembangan melalui media sosial resmi KAI.

**Benksu

Bagikan ke orang lain :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *