Uritanet – Jakarta, 19 November 2025 — Respons terhadap laporan masyarakat, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menerjunkan tim untuk melakukan inspeksi keselamatan pada jalur rel Manggarai–Sudirman. Warga dari empat RT di RW 09 Menteng sebelumnya mengajukan laporan terkait kondisi turap dan tanah penahan rel yang dinilai berpotensi longsor dan dapat mengancam keselamatan permukiman maupun perjalanan kereta api.
Laporan yang datang dari warga RT 05, 08, 10, dan 11 ini menjadi perhatian serius, sehingga jajaran Manajer Pengamanan, Deputi Manajer Pengamanan Objek Vital, Manajer Humas, hingga Unit Aset Daop 1 Jakarta turun langsung memeriksa kondisi di lapangan.

Temuan Kerusakan Struktural Sepanjang 300 Meter
Tim KAI menemukan sejumlah titik rawan, termasuk turap dan tanah penahan bantalan rel yang mulai miring serta bongkahan tanah yang mengindikasikan pelemahan struktur. Tumpukan sampah dan potongan pohon juga terlihat di beberapa lokasi, memperbesar kemungkinan terjadinya longsor maupun kebakaran.
Lebih jauh, KAI juga mendapati keberadaan bangunan dan akses jalan umum yang berdiri di dalam Ruang Milik Jalur Rel (Rumija)—area yang seharusnya steril sesuai amanah UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Pelanggaran ini dinilai berpotensi mengganggu stabilitas tanah dan keselamatan operasi kereta api.
Warga Ambil Peran Awal dalam Pengawasan
Dalam kesempatan inspeksi, tim bertemu dengan Sekretaris RW 09, Bapak Ishak, dan Ketua RT 05, Ibu Fitri. Keduanya menegaskan laporan tersebut telah lebih dulu disampaikan kepada Pemprov DKI karena kekhawatiran warga terhadap keselamatan lingkungan.
KAI mengapresiasi partisipasi warga sebagai bentuk early warning system berbasis masyarakat.
“Pelibatan masyarakat sangat penting untuk keselamatan jalur kereta api.
Laporan seperti ini membantu kami melakukan mitigasi cepat sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujar Ixfan Hendriwintoko, Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta.
KAI Siapkan Aksi Cepat Bersama Warga
Sebagai tindak lanjut, KAI menetapkan sejumlah langkah awal:
Mengirimkan pemberitahuan resmi kepada RT/RW terkait kewajiban menjaga area Rumaja dan Rumija agar tetap steril dan rencana penertiban bangunan liar.
Menggelar aksi bersih-bersih terpadu pada 21 November 2025, melibatkan KAI, warga, dan instansi terkait, termasuk pembersihan sampah hingga perbaikan awal turap.

Berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk penanganan jangka panjang dan pemulihan struktur tanah secara menyeluruh.
KAI Tegaskan Komitmen Bersama untuk Keselamatan<
“KAI Daop 1 Jakarta terus menjaga keselamatan perjalanan kereta api dan ketertiban area jalur melalui langkah teknis dan kerja sama lintas pihak. Kolaborasi dengan warga menjadi bagian penting dalam menjaga keamanan perkeretaapian,” tegas Ixfan.
KAI kembali mengingatkan masyarakat agar tidak mendirikan bangunan atau aktivitas apa pun di area Rumaja dan Rumija demi keselamatan bersama serta kelancaran operasi kereta api di wilayah Jakarta.
**Benksu


