Uritanet – Jakarta, 5 November 2025 – Di balik ritme padat perjalanan kereta yang silih berganti di lintasan Jakarta, ada sisi lain dari insan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (KAI Daop 1 Jakarta) yang jarang terlihat: tangan-tangan yang menanam, memangkas, dan menyiram hijau kehidupan di sekitar stasiun, depo, serta area operasional.
Mereka bukan sekadar pekerja transportasi, tetapi juga penjaga harmoni antara keselamatan, kebersihan, dan keseimbangan alam.

Dengan alat kebersihan sederhana, para pegawai KAI Daop 1 Jakarta menata taman kecil di sela kesibukan operasional. Daun-daun yang rimbun, bunga yang bermekaran, hingga aliran air yang terjaga lancar di saluran drainase menjadi bukti nyata bahwa kerja keras mereka juga menyentuh bumi.
“Setiap tanaman yang tumbuh di area kerja kami bukan hanya penghias, tapi simbol kepedulian,” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko. “Kami percaya menjaga udara tetap bersih dan lingkungan tetap tertata adalah bagian penting dari transportasi berkelanjutan.”
Upaya merawat taman dan menjaga kebersihan lingkungan ini juga memiliki fungsi vital: mencegah genangan air yang berpotensi mengganggu stabilitas tanah di sekitar rel.
Dengan pemeliharaan drainase yang rutin, keselamatan perjalanan kereta api pun tetap terjamin.
Langkah hijau yang dilakukan KAI Daop 1 Jakarta sejalan dengan komitmen KAI terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-13 tentang penanganan perubahan iklim dan poin ke-15 tentang menjaga ekosistem darat.

Bertepatan dengan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, KAI Daop 1 Jakarta juga mengajak masyarakat luas untuk menumbuhkan kesadaran serupa—bahwa pelestarian lingkungan bisa dimulai dari langkah kecil di sekitar kita.
“Sebagai moda transportasi yang ramah lingkungan, kami ingin memastikan bahwa semangat hijau tercermin di setiap sudut operasional kami,” tambah Ixfan.

Melalui semangat “Harmoni dalam Operasi, Hijau dalam Aksi”, KAI Daop 1 Jakarta menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan sekadar slogan, melainkan budaya kerja yang tumbuh dari kedisiplinan, kepedulian, dan cinta terhadap alam. Di antara deru roda besi, hijau tetap hidup—menjadi saksi bahwa transportasi modern pun bisa berjalan seiring dengan kelestarian bumi.
**Benksu

