Depok (Uritanet) :
Suasana hangat terasa di Kantor RW 12 dan Posyandu Bunga Tanjung, Kelurahan Pancoran Mas, saat puluhan lansia berkumpul dalam kegiatan bertajuk “Jelajah Kenangan”, sebuah inovasi permainan papan yang dirancang oleh tim Universitas Indonesia (UI) untuk melatih daya ingat dan memperkuat hubungan sosial para peserta lanjut usia.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) dan Pemerintah Kelurahan Pancoran Mas, dalam rangka Hibah Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI 2025. Selama dua hari pelaksanaan, kegiatan menghadirkan 40 peserta lansia, 10 kader kesehatan, serta perwakilan keluarga dan RW setempat yang ikut mendampingi.
Kegiatan resmi dibuka oleh Sekretaris Lurah Pancoran Mas, Bapak Ahmad Gunawan, bersama Ketua Tim Pengabdian, Dr. Etty Rekawati, S.Kp., MKM. Dalam sambutannya, Bapak Ahmad menyampaikan apresiasi terhadap peran universitas yang aktif turun langsung ke masyarakat.

“Kami berterima kasih karena kegiatan ini telah melalui koordinasi lengkap dengan dinas kesehatan, kesbangpol, dan kelurahan. Upaya ini bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan lansia, tetapi juga menghidupkan kembali interaksi sosial antarwarga,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan dibuka dengan edukasi kesehatan dan latihan menelan, kemudian dilanjutkan dengan permainan papan “Jelajah Kenangan”, sesi refleksi, dan penutupan dengan evaluasi kelompok.
Melalui permainan tersebut, para lansia diajak untuk mengingat peristiwa berharga dalam hidup mereka, berbagi cerita dengan teman sebaya, dan melatih fungsi kognitif secara ringan dalam suasana penuh tawa.

Menurut Dr. Etty Rekawati, kegiatan ini menjadi implementasi nyata dari riset dan pengabdian di bidang keperawatan komunitas.
“Jelajah Kenangan tidak sekadar permainan. Ini adalah media pembelajaran sosial yang membantu lansia menjaga ingatan sekaligus mempererat rasa kebersamaan. Saat mereka tertawa dan bercerita, di situ fungsi kognitif mereka terstimulasi secara alami,” jelasnya.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta tampak antusias. Beberapa bahkan mengaku baru pertama kali mengikuti kegiatan yang menggabungkan permainan dan pembelajaran seperti ini.

“Biasanya di rumah saya sendirian. Tapi di sini saya bisa tertawa, main, dan belajar lagi. Rasanya seperti muda kembali,” tutur salah satu peserta sambil tersenyum.
Kader posyandu yang turut mendampingi juga menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat berlanjut secara rutin.
“Kegiatan ini membuat lansia di lingkungan kami lebih aktif dan ceria. Kami siap melanjutkan pendampingannya setiap bulan bersama tim UI,” ujar salah seorang kader.

Melalui “Jelajah Kenangan”, UI memperlihatkan bahwa pendekatan edukatif dan interaktif bisa menjadi cara efektif dalam menjaga kesehatan mental dan kognitif lansia.
Program ini juga sejalan dengan komitmen UI dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3: Good Health and Well-being, dengan mengedepankan inovasi sederhana yang bermakna bagi masyarakat.
)***Universitas Indonesia / Red

