Uritanet – Bogor, 24 Oktober 2025 – Wajah transportasi di kawasan Tenjo, Kabupaten Bogor, mulai bertransformasi. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (KAI Daop 1 Jakarta) mengumumkan bahwa Jalan Perlintasan Langsung (JPL) Nomor 148 Tenjo akan resmi ditutup permanen mulai 28 Oktober 2025, seiring beroperasinya Flyover Soebianto sebagai jalur alternatif yang lebih aman bagi pengguna jalan.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya KAI bersama pemerintah daerah dan Kementerian Perhubungan untuk menekan risiko kecelakaan di perlintasan sebidang yang selama ini kerap menjadi titik rawan.
“Dengan berfungsinya Flyover Soebianto, kendaraan tidak lagi perlu melintas langsung di jalur kereta api. Keselamatan pengguna jalan maupun perjalanan kereta kini dapat lebih terjamin,” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko.

Selain jalur kendaraan, fasilitas jembatan penyeberangan orang (JPO) juga telah dibangun untuk memudahkan dan melindungi pejalan kaki di sekitar lokasi.
Sosialisasi Masif di Titik-Titik Ramai
Untuk memastikan masyarakat mengetahui perubahan tersebut, tim gabungan KAI bersama perangkat daerah telah melakukan sosialisasi di berbagai titik strategis, seperti di sekitar Stasiun Tenjo, bundaran Kantor Desa Tenjo, dan Pasar Tenjo (Gang Ciwaru). Spanduk pemberitahuan terpasang dengan pesan utama: “Mulai 28 Oktober 2025, JPL 148 Tenjo Ditutup Permanen.
Gunakan Flyover “Soebianto.”
Kegiatan sosialisasi ini melibatkan unsur lintas fungsi, termasuk Kepala Stasiun Tenjo, KUPT dan Kaur JJ 1.22 Tgs, Katon D, Karu D2, serta Pam Aset.
Langkah Menuju Transportasi Modern
Penutupan JPL 148 dan hadirnya Flyover Soebianto menjadi simbol transisi menuju sistem transportasi yang lebih terintegrasi, aman, dan berorientasi pada keselamatan publik.
Menurut Ixfan, pembangunan infrastruktur seperti flyover dan JPO merupakan langkah nyata dalam menghapus titik-titik rawan di jaringan perlintasan sebidang.
“Kami berharap masyarakat dapat mendukung langkah ini dengan menyesuaikan rute perjalanan dan memanfaatkan fasilitas baru. Kolaborasi semua pihak sangat penting demi keselamatan bersama,” tutupnya.
Dengan pengalihan arus lalu lintas melalui flyover, kawasan Tenjo kini tak hanya lebih tertib, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata terhadap pembangunan transportasi yang aman, modern, dan berkelanjutan.
**Benksu

