IEE Series 2025 Jadi Katalis Transformasi Industri Berkelanjutan

Bagikan ke orang lain :

Uritanet – Jakarta, 23 September 2025 – Rangkaian Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025 resmi berakhir pada 20 September lalu di JIExpo Kemayoran dengan meninggalkan catatan penting: pameran ini semakin meneguhkan perannya sebagai katalis transformasi industri berkelanjutan di Indonesia.

Digelar selama dua pekan berturut-turut untuk pertama kalinya, IEE Series 2025 menghadirkan 10 pameran lintas sektor yang mencakup energi, pertambangan, konstruksi, teknologi baterai, hingga pusat data.

Kehadiran lebih dari 2.350 perusahaan nasional dan internasional serta 74.704 pengunjung profesional menunjukkan tingginya antusiasme pelaku industri terhadap agenda transformasi hijau.

Lia Indriasari, Country Manager Pamerindo Indonesia, menegaskan bahwa pencapaian ini bukan sekadar soal jumlah pengunjung atau luas area pameran, melainkan pada semakin kuatnya kolaborasi lintas sektor.

“Selain menghadirkan brand-brand global dan nasional dengan inovasi ramah lingkungan, kami juga bangga karena sejak tahun lalu berhasil mempertahankan komitmen pada 17 poin UN SDGs. Artinya, prinsip keberlanjutan benar-benar terintegrasi ke dalam praktik industri,” ujarnya.

Kolaborasi Lintas Sektor

Rangkaian IEE Series 2025 turut mempertemukan pemangku kepentingan dari kementerian, lembaga riset, asosiasi industri, hingga perwakilan internasional.

Hadir di antaranya perwakilan Kementerian ESDM, Kominfo & Digital, BRIN, BSN, Kedutaan Besar Uni-Eropa dan Swedia, serta asosiasi seperti ASPINDO, APNI, PJCI, IDPRO, dan WiME Indonesia.

Tak hanya pelaku industri senior, pameran ini juga membuka ruang bagi generasi muda untuk belajar langsung melalui program Student-Visit. Sebanyak 1.131 pelajar dan mahasiswa dari 16 institusi pendidikan berkesempatan menyaksikan inovasi teknologi berkelanjutan sekaligus berdialog dengan para ahli.

Inovasi Teknologi Hijau

Dari area pameran, terlihat dorongan nyata menuju teknologi rendah emisi. United Tractors menampilkan sistem Smart Construction berbasis GPS dan data map untuk efisiensi sumber daya manusia, sementara GM Tractors memperkenalkan truk dan alat berat listrik yang langsung menarik pembeli sejak hari pertama pameran.

Selain itu, Pamerindo juga mendorong implementasi konsep ramah lingkungan melalui program Better-Stands yang mengurangi material sekali pakai, pengelolaan sampah bersama Ecoloop dan Jangjo, serta penyediaan air isi ulang untuk mengurangi plastik sekali pakai.

Inklusivitas Gender di Industri Tambang
Langkah progresif lainnya adalah peluncuran kategori Female Operator dalam Mining Indonesia Operator Championship. Inisiatif ini membuka ruang bagi perempuan di sektor tambang dan alat berat untuk menunjukkan kompetensi, sekaligus memperkuat inklusivitas gender di industri yang masih didominasi laki-laki.

Menuju IEE Series 2026

Dengan berbagai capaian tersebut, Lia optimistis IEE Series akan terus berkembang sebagai hub internasional untuk energi dan rekayasa. Tahun depan, IEE Series 2026 akan kembali hadir dengan agenda yang lebih luas, termasuk pameran GIFA-METEC Indonesia yang fokus pada foundry dan metalurgi.

“Capaian tahun ini membuktikan Indonesia berada di jalur yang tepat menuju masa depan industri yang hijau, efisien, dan inklusif. Kami harap IEE Series dapat terus menjadi platform penting untuk mempertemukan solusi global dengan misi nasional,” pungkas Lia.

**Benksu

Bagikan ke orang lain :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *