BKSP DPD RI Sampaikan Belasungkawa dan Desak Investigasi Tuntas Kasus Penembakan Pegawai Konsuler di Peru

Bagikan ke orang lain :

Jakarta (Uritanet) :

Badan Kerja Sama Parlemen Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (BKSP DPD RI) dengan penuh rasa duka menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban serta seluruh komunitas Kementerian Luar Negeri RI atas insiden tragis penembakan yang menimpa salah satu pegawai konsuler di Lima, Peru.

Ketua BKSP, Gusti Farid Hasan Aman, menegaskan pentingnya perlindungan maksimal bagi para pegawai perwakilan Indonesia di luar negeri. “Berdasarkan Konvensi Wina 1963 tentang Hubungan Konsuler, pegawai konsuler berhak mendapatkan perlindungan, penghormatan, dan jaminan keselamatan saat menjalankan tugas resmi. Kami berharap insiden ini menjadi perhatian serius semua pihak,” ujarnya.

Peristiwa memilukan ini terjadi hanya beberapa minggu setelah kunjungan kenegaraan Presiden Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra, ke Jakarta pada 10-12 Agustus 2025. Kunjungan yang menandai 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Peru tersebut sekaligus menjadi momentum penguatan kemitraan ekonomi dan kerja sama pemberantasan narkotika lintas negara antara kedua negara.

Wakil Ketua BKSP, Darmansyah Husein (DPD RI – Bangka Belitung), menegaskan, “Insiden ini tidak boleh menggoyahkan upaya penguatan hubungan bilateral yang telah dibangun dengan kerja keras. Indonesia dan Peru harus terus melangkah maju bersama demi kemajuan dan keamanan bersama.”

BKSP menanggapi serius laporan internasional yang menyebutkan bahwa kasus ini merupakan “qualified homicide in the form of a contract killing” atau pembunuhan berencana dalam bentuk pembunuhan bayaran.

Wakil Ketua BKSP, Mirah Midadan Fahmid, Senator asal Nusa Tenggara Barat, meminta agar Kepolisian Nasional Peru (PNP) segera melakukan investigasi transparan dan mendalam untuk mengungkap motif serta pelaku di balik tragedi ini.

Selain itu, BKSP memberikan apresiasi tinggi kepada Kementerian Luar Negeri RI yang telah bergerak cepat dalam menangani kasus ini, termasuk pemulangan jenazah dan pemenuhan hak-hak keluarga korban. Wakil Ketua BKSP, Henock Puraro (DPD RI – Papua), menegaskan, “Negara wajib hadir dan memastikan bahwa segala hak almarhum dan keluarganya terpenuhi secara penuh, sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian mereka kepada bangsa dan negara.”

BKSP menutup pernyataannya dengan mengapresiasi respons Pemerintah Peru yang telah meningkatkan pengamanan terhadap fasilitas dan personel KBRI di Lima. Harapan besar disampaikan agar seluruh warga negara Indonesia di Peru dapat hidup dalam situasi yang aman dan terlindungi, seiring dengan berjalannya proses investigasi yang transparan dan profesional.

Peristiwa penembakan ini bukan sekadar tragedi individu, melainkan peringatan nyata bahwa perlindungan diplomatik harus menjadi prioritas utama. BKSP DPD RI menegaskan komitmen penuh terhadap keadilan, keamanan, dan penghormatan terhadap para pahlawan diplomasi Indonesia yang bertugas di luar negeri.

Jangan biarkan kekerasan dan ketidakadilan merusak persahabatan antarbangsa yang sudah dibangun selama puluhan tahun. Ini adalah panggilan untuk bertindak, demi masa depan yang lebih aman dan bermartabat.

)*** Tjoek / Foto Istimewa

Bagikan ke orang lain :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *