Jakarta (Uritanet) :
Situasi aksi unjuk rasa di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, sempat memanas setelah insiden yang menimpa seorang pengendara ojek online sehari sebelumnya. Namun, kehadiran pasukan Marinir yang diperintahkan langsung oleh Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letnan Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi berhasil mengembalikan ketenangan di lapangan.
Kepala Dinas Penerangan Kormar, Letkol (Mar) Aang Andy Warta, menjelaskan bahwa pengerahan pasukan ini merupakan instruksi langsung dari Pangkormar. “Personel Marinir membantu untuk mengamankan saat teman-teman sedang melaksanakan aksi unjuk rasa damai,” tegasnya.
Masyarakat yang hadir pun menyambut hangat kehadiran Marinir. Dialog yang dibangun antara perwakilan demonstran dengan pihak Kostrad membuat massa lebih tenang dan pada akhirnya membubarkan diri dengan tertib. “Alhamdulillah, personel Marinir hadir dan teman-teman demonstran menyambut dengan baik. Situasi langsung kondusif,” tambah Aang.
Aksi demonstrasi tersebut dipicu oleh insiden kecelakaan yang menimpa pengendara ojek online pada Kamis (28/8), ketika sebuah kendaraan taktis Baraccuda milik Brimob melaju di tengah kerumunan dan menabrak korban. Peristiwa itu memicu gelombang protes, namun akhirnya bisa terkendali berkat kolaborasi aparat dan pendekatan humanis di lapangan.
Langkah cepat Marinir ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran aparat bukan hanya soal pengamanan, tetapi juga soal menghadirkan rasa aman dan menjembatani komunikasi antara masyarakat dengan institusi negara.
Dengan kejadian ini, publik kembali diingatkan bahwa kekuatan sejati aparat terletak pada keberanian menjaga keamanan sekaligus kemampuan merangkul rakyat dalam suasana damai.
Dalam setiap situasi genting, yang dibutuhkan bukan hanya kekuatan fisik, tetapi juga kebijaksanaan hati. Marinir hadir bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk meredakan. Dan hari ini, Jakarta menyaksikan bukti bahwa keamanan sejati lahir dari kedekatan aparat dengan rakyat.
)*** Seagate / Foto Istimewa
