Garda Indonesia Desak Polisi Bertanggung Jawab atas Tewasnya Pengemudi Ojol di Tragedi 28 Agustus

Bagikan ke orang lain :

Uritanet – Jakarta, 29 Agustus 2025 — Asosiasi Pengemudi Ojek Online (GARDA Indonesia) mendesak Kepolisian Republik Indonesia untuk membuka fakta dan menindak tegas aparat yang diduga terlibat dalam tragedi meninggalnya Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek online, dalam kerusuhan massa aksi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).

Affan, yang sehari-hari bekerja sebagai mitra Gojek, disebut bukan bagian dari massa aksi. Ia justru menjadi korban setelah dilindas kendaraan taktis milik Brimob saat berusaha melintasi Jalan Raya Penjernihan yang tengah ricuh.

“Nyawa rakyat tidak boleh menjadi korban akibat kelalaian apalagi tindakan represif aparat. Aparat seharusnya melindungi rakyat, bukan mencederai,” tegas Ketua Presidium GARDA Indonesia dalam pernyataan resminya.

Tuntutan GARDA Indonesia

GARDA Indonesia menyampaikan lima sikap resmi terkait insiden ini:

1. Membentuk tim pencari fakta independen untuk mengusut dugaan tindakan represif.

2. Menuntut transparansi penuh dari Kepolisian RI soal kronologi kejadian.

3. Mendesak agar pelaku yang lalai atau sengaja melakukan pelindasan dijatuhi sanksi hukum.

4. Mengajak solidaritas nasional pengemudi ojek online dan masyarakat sipil untuk mengawal kasus ini.

5. Menuntut pemerintah menjamin perlindungan dan keselamatan pengemudi ojek online yang sehari-hari bekerja di jalanan.

 

Selain itu, GARDA juga menyerukan doa bersama dan tabur bunga di berbagai daerah sebagai bentuk solidaritas.

Seruan Menahan Diri

GARDA mengingatkan seluruh pengemudi ojek online agar tidak terprovokasi pasca tragedi ini. Organisasi tersebut menekankan pentingnya menjaga persatuan antarojek online maupun dengan pihak lain, mengingat adanya potensi adu domba setelah peristiwa 28 Agustus.

“Kami meminta seluruh rekan-rekan pengemudi menahan diri. Perbedaan pendapat jangan sampai dimanfaatkan untuk membenturkan sesama pengemudi atau dengan pihak lain,” imbuh GARDA.

Dukungan untuk Keluarga Korban

GARDA juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga almarhum Affan. Organisasi itu berkomitmen memberikan pendampingan hukum serta dukungan moral agar keadilan bagi korban dapat ditegakkan.

 

Tragedi ini menjadi sorotan publik dan dipandang sebagai ujian akuntabilitas aparat penegak hukum dalam memastikan keamanan warga sipil di tengah situasi konflik massa.

**Benksu

Bagikan ke orang lain :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *