Uritanet – Jakarta, 27 Agustus 2025 – Penumpang kereta api kini tak lagi harus menunggu lama untuk mendapatkan pengembalian dana atau refund tiket. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (KAI Daop 1) memastikan mulai tahun ini proses refund maksimal hanya membutuhkan waktu 7 hari kerja, jauh lebih cepat dibandingkan sebelumnya yang bisa mencapai 30 hari.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan kebijakan percepatan refund ini sudah berlaku sejak 1 Juni 2024 dengan sistem Disbursement. Dana pengembalian otomatis ditransfer langsung ke rekening pelanggan setelah melalui tahapan verifikasi.
“Perubahan ini menjadi bukti nyata komitmen KAI untuk menghadirkan pelayanan yang lebih transparan dan memudahkan pelanggan. Tidak ada lagi kekhawatiran menunggu terlalu lama, karena dalam 7 hari kerja dana sudah kembali,” ujar Ixfan.
Fleksibilitas Pilihan Pembatalan
KAI juga memberikan fleksibilitas bagi penumpang dalam mengajukan refund. Selain lewat aplikasi Access by KAI, proses dapat dilakukan di loket stasiun online maupun mesin Loket Box.
Untuk tiket yang dibeli melalui channel eksternal, penumpang cukup memasukkan kode booking di menu “Tiket Saya” pada aplikasi. Sementara pembatalan langsung di stasiun tetap membutuhkan tiket, boarding pass, dan identitas diri.
Aturan Potongan Tetap Berlaku
Meski prosesnya lebih cepat, aturan pemotongan biaya refund tetap berlaku sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Setiap pembatalan akan dikenakan potongan 25 persen dari harga tiket (di luar biaya pesan).
Meningkatkan Kepercayaan Publik
Langkah percepatan ini disambut baik sejumlah penumpang yang sebelumnya sering mengeluhkan lamanya waktu refund. Dengan kebijakan baru, KAI berharap minat masyarakat untuk menggunakan kereta api semakin tinggi.
“Kemudahan refund ini kami hadirkan agar pelanggan merasa nyaman sejak membeli tiket hingga jika harus membatalkan perjalanan. Semua proses kami buat lebih praktis dan efisien,” kata Ixfan menegaskan.
Ke depan, KAI berkomitmen terus memperkuat layanan berbasis digital dan mempercepat berbagai proses administrasi, sehingga kereta api tetap menjadi moda transportasi andalan masyarakat.
**Benksu
