Uritanet – Depok, 26 Agustus 2025 – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membenahi tata kelola transportasi perkotaan. Hal ini mengemuka dalam audiensi antara Pemkot Depok dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta yang berlangsung pada Senin (26/8) di Kantor Pemkot Depok.

Forum ini mempertemukan sejumlah pemangku kepentingan, mulai dari jajaran direksi KAI Daop 1 Jakarta, pejabat Pemkot Depok, hingga perwakilan Kementerian Perhubungan. Hadir di antaranya Executive Vice President KAI Daop 1 Jakarta Yuskal Setiawan, Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah, serta jajaran dinas terkait.
Dalam pertemuan tersebut, KAI menyoroti pentingnya penataan fasilitas penumpang, pengaturan arus lalu lintas, dan integrasi moda transportasi untuk meningkatkan kenyamanan warga Depok sebagai pengguna kereta komuter.
“Penataan ini bukan hanya untuk pelanggan KAI, tetapi juga mendukung kelancaran aktivitas masyarakat Depok secara keseluruhan,” jelas Yuskal.
Pemkot Depok menilai, pertemuan semacam ini menjadi ruang strategis untuk mencari solusi bersama atas tantangan urbanisasi, khususnya di sektor transportasi publik.
“Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dengan KAI dan instansi lain adalah kunci agar transportasi kota Depok semakin nyaman, aman, dan tertata,” kata Wakil Wali Kota Chandra Rahmansyah.

Audiensi dilanjutkan dengan peninjauan lapangan ke tiga stasiun strategis, yaitu Stasiun Depok, Stasiun Depok Baru, dan Stasiun Pondok Cina. Peninjauan ini dimaksudkan agar rencana penataan tidak hanya berbasis data, tetapi juga melihat langsung kebutuhan di lapangan.
Kolaborasi ini dipandang sebagai langkah awal menuju pembangunan sistem transportasi perkotaan yang lebih terpadu. Dengan Depok sebagai salah satu kota penyangga utama Jakarta, integrasi transportasi diharapkan mampu mengurangi kemacetan sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga.
**Benksu

