Uritanet -Depok – Kondisi Stasiun Depok Baru kembali menjadi perhatian setelah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Pemerintah Kota Depok, dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta menggelar pertemuan, Selasa (26/8/2025).
Beberapa fasilitas publik yang dinilai tidak memadai mendapat sorotan langsung, mulai dari penerangan yang minim, jalan berlubang dan becek, hingga keterbatasan akses bagi penyandang disabilitas dan lansia.
Executive Vice President KAI Daop 1 Jakarta, Yuskal Setiawan, menegaskan perlunya perbaikan segera.
“Penerangan di sekitar stasiun harus ditambah. Setiap hari ada puluhan ribu pelanggan, masa stasiunnya gelap,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, yang juga pengguna KRL, mengaku merasakan langsung persoalan tersebut.
“Kalau malam hari, lampu minim, jalan becek dan berlubang, bahkan sering banjir. Itu bahaya bagi penumpang,” ucapnya.
Selain kenyamanan umum, Chandra menyoroti keterbatasan akses bagi kelompok rentan. “Akses untuk disabilitas dan lansia masih kurang. Dari timur ke barat harus lewat bawah, tapi fasilitasnya belum memadai,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, KAI, Pemkot Depok, dan BTP sepakat untuk melakukan penataan bersama agar Stasiun Depok Baru menjadi lebih aman dan ramah bagi semua kalangan. Peninjauan lapangan pun dilakukan, tak hanya di Depok Baru, tetapi juga di Stasiun Pondok Cina.
Dengan rencana penataan ini, diharapkan masalah klasik seputar infrastruktur dasar dapat segera diatasi, sehingga kenyamanan dan keselamatan pengguna KRL semakin terjamin.
**Benksu

