Jakarta (Uritanet) :
Konsistensi POCARI SWEAT dalam menghadirkan ajang lari terbesar di Indonesia terus berlanjut. Tahun ini, setelah sukses selama 12 tahun berturut-turut, POCARI SWEAT Run menambah destinasi barunya: Lombok.
Bekerja sama dengan RANS dan InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), ajang POCARI SWEAT Run Lombok 2025 siap digelar pada 13–14 September 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit. Lintasan balap bertaraf internasional ini akan menjadi saksi ribuan langkah pelari dari seluruh Indonesia, berpadu dengan panorama alam, kekayaan budaya, serta semangat masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ajang Sport Tourism Kelas Dunia
Acara ini resmi diluncurkan di Pendopo Gubernur NTB, Mataram, dengan kehadiran berbagai tokoh penting. Hadir Gubernur NTB Lalu Muh. Iqbal, Direktur Komersial & Marketing ITDC Febrina Mediana, publik figur sekaligus pegiat lari Daniel Mananta, Race Director Satrio Guardian, dan Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka Puspita Winawati.
Dalam sambutannya, Gubernur NTB menegaskan dukungan penuh atas penyelenggaraan acara ini. “POCARI SWEAT Run Lombok adalah generator pertumbuhan ekonomi daerah. Kami optimis tahun 2026 dan seterusnya, ajang ini akan menjadi agenda utama sport tourism di Indonesia, sekaligus mengangkat nama pariwisata NTB,” ungkapnya.
9.000 Pelari, 312 Kota, Satu Semangat
Rangkaian dimulai 13 September dengan Sunset Run (4,3K) yang menyajikan keindahan matahari terbenam di Mandalika. Puncaknya, 14 September, diisi dengan Marathon (42K), Half Marathon (21K), dan 10K. Total 9.000 pelari dari 312 kota/kabupaten di Indonesia dipastikan ambil bagian.
Menurut Puspita Winawati, Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, kegiatan ini adalah komitmen nyata untuk menginspirasi hidup sehat sekaligus menggerakkan ekonomi Lombok. “Dengan 9.000 peserta, ajang ini menjadi event lari terbesar di sirkuit Indonesia. Lebih dari sekadar lomba, ini adalah momentum kebangkitan pariwisata Lombok,” jelasnya.
Mandalika, Lebih dari Sekadar Sirkuit
Bagi ITDC, kehadiran event ini memperluas positioning Mandalika sebagai destinasi sportainment unggulan. “The Mandalika tidak hanya ikon sport tourism otomotif, tetapi kini juga menjadi rumah bagi komunitas olahraga lari dan sport lainnya,” ujar Febrina Mediana.
Sejalan dengan itu, publik figur Daniel Mananta menegaskan, “Ini bukan sekadar lomba lari. Lombok punya segalanya: rute menawan, alam indah, budaya yang kuat, serta sambutan masyarakat yang hangat. Saya yakin, race ini akan jadi salah satu pengalaman paling memorable.”
Sinergi, Lingkungan, dan Kebersamaan
Selain melibatkan pemerintah pusat dan daerah, acara ini juga membuka ruang besar bagi masyarakat Lombok. Dari program volunteer hingga dukungan komunitas lokal, semua diarahkan agar tercipta rasa memiliki yang kuat.
Lebih dari itu, POCARI SWEAT Run Lombok 2025 juga mengusung misi lingkungan. “Kami berkomitmen mewujudkan kegiatan dengan zero waste to landfill, bekerja sama dengan komunitas pengelola sampah lokal,” tutup Puspita Winawati.
POCARI SWEAT Run Lombok 2025 bukan hanya ajang lari, melainkan perayaan kebersamaan, kesehatan, budaya, dan pariwisata. Dari lintasan Mandalika yang bertaraf internasional hingga pelukan hangat masyarakat lokal, setiap langkah pelari akan meninggalkan jejak berharga. Lombok kini bukan hanya destinasi wisata, melainkan panggung sport tourism kelas dunia.
POCARI SWEAT Run Lombok 2025: Saatnya berlari bersama, menyatu dengan alam, budaya, dan semangat Indonesia.*
)*** Tjoek / Foto Istimewa

