Uritanet – Jakarta, 18 Agustus 2025 – Perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia diwarnai dengan sebuah peristiwa budaya unik: Konser JUMBO: Keajaiban Musik dan Cerita Kita yang digelar pada 17 Agustus 2025 di BCIS, Ancol. Tak sekadar konser musik, JUMBO menjelma menjadi ruang perayaan lintas generasi yang menghadirkan kebersamaan keluarga, keceriaan anak-anak, sekaligus nilai solidaritas.
Sejak pagi, Kampung Seruni yang menjadi area pra-acara dipenuhi riuhnya permainan 17-an, photobooth tematik, hingga area interaktif anak. Bukan hanya remaja dan dewasa, orang tua bersama anak-anak mereka pun ikut merasakan suasana festival yang dirancang ramah keluarga.

CEO Antara Suara, Andri Verraning Ayu, menegaskan bahwa salah satu tujuan utama konser ini adalah menghadirkan pengalaman pertama yang berkesan bagi anak-anak. “Kami sadar bahwa mungkin Konser JUMBO adalah konser pertama mereka. Karena itu kami ingin memastikan semua anak terhibur, bahagia, bahkan ter-JUMBO-JUMBO. Pun demikian dengan orang tua—kami ingin kebersamaan keluarga di sini menjadi core memory yang membekas selamanya,” ungkapnya.
Musik, Cerita, dan Lintas Generasi
Deretan musisi papan atas seperti BCL, Ariel Noah, RAN, Maliq & D’Essentials, hingga diva legendaris Vina Panduwinata tampil dengan balutan narasi JUMBO. Perpaduan musik modern dengan lagu anak seperti Ambilkan Bulan Bu, Sepeda, hingga Bintang Kecil membuat konser ini menyentuh lintas usia.
Momen paling emosional tercipta ketika Ariel Noah, BCL, dan Prince Poetiray tampil sebagai keluarga Don—karakter utama JUMBO—membawakan lagu Selalu Ada di Nadimu. Penonton seolah diajak merasakan hangatnya rumah dalam sebuah panggung musik.
Herry Salim, CEO Visinema Studios, menyebut konser ini sebagai bentuk ekspansi cerita ke ruang nyata.
“Bagi kami, JUMBO bukan hanya film, tapi pengalaman hidup yang bisa dirayakan bersama ribuan orang. Inilah cara kami menjadikan cerita relevan dan bermakna lintas generasi,” ujarnya.

Solidaritas dan Kepedulian
Lebih dari sekadar hiburan, konser ini juga membawa pesan solidaritas. Sebagian hasil penjualan tiket didedikasikan untuk Save the Children Indonesia, mendukung program perlindungan, pendidikan, kesehatan, dan partisipasi anak di Tanah Air.
Dengan begitu, JUMBO tak hanya meninggalkan kesan visual dan musikal, tetapi juga jejak kepedulian sosial. Konser JUMBO: Keajaiban Musik dan Cerita Kita pun membuktikan bahwa musik dan cerita bisa menjadi ruang kebersamaan, memperkuat nilai keluarga, dan menyalakan semangat inklusivitas di momen kemerdekaan.
**Benksu

