Aanslam “2020”: Dark Pop Non-Elektronik tentang Kehilangan yang Tulus

Bagikan ke orang lain :

Jakarta (Uritanet) :

Setelah sukses memperkenalkan dirinya lewat single perdana “Is Too Late To See U” pada Maret 2025, kini musisi sekaligus produser asal Jakarta, Aanslam, kembali meramaikan industri musik Indonesia. Kali ini, ia meluncurkan karya terbarunya berjudul “2020” (dibaca: dua ribu dua puluh), sebuah single yang menyelami tema kehilangan dengan balutan dark pop non-elektronik yang jarang ditemui di ranah musik lokal.

Digarap sejak pertengahan 2024, single “2020” melewati banyak evolusi. Berbagai eksperimen dilakukan hingga akhirnya tercipta racikan musik yang selaras dengan kekuatan liriknya.

“Seiring bertambah waktu dan input personal dari lingkungan musik sekitar, akhirnya lahirlah dark pop non-elektronik yang match dengan liriknya. Kalau dikategorikan, lagu ini masih pop, tapi punya sentuhan dark-pop dan indie-pop,” jelas Aanslam.

Komposisi “2020” memadukan dead drums, piano, terompet, gitar dengan distorsi, hingga bow string. Hasilnya adalah atmosfer musik yang dalam, penuh nuansa, dan menghadirkan ruang emosional yang luas bagi para pendengarnya.

Kolaborasi Musisi Berbakat

Tak sendirian, Aanslam menggandeng banyak musisi untuk menghidupkan single ini.

Songwriter & Producer: Aanslam

Co-producer: Rizky Dzulkifli Rizaldi a.k.a Millie (Paruparo)

Mixing & Mastering: Aanslam & Wendi Arintyo di ALS Studio

Instrumen ;

Piano, synth, string programming: Aanslam

Gitar elektrik: Sany Septian

Gitar akustik: Restu Priyadi

Bass & vocal producer: Gege Praseta

Drum: Andri Fadhil

Keyboard: Setyo Anggono

Piano tambahan: Jerash Malibu

Selain itu, sentuhan visual artwork “2020” digarap oleh Harris Albathorig, menambah kekuatan narasi dari lagu ini.

Pesan Mendalam tentang Kehilangan

Di balik nuansa musik yang gelap namun elegan, “2020” menyimpan pesan mendalam.
“Lagu ini ingin menyampaikan bahwa siapapun kamu, dalam posisi apapun, pahamilah bahwa selain kebahagiaan, kehilangan yang abadi juga merupakan bentuk lain dari cinta yang tulus,” ungkap Aanslam.

Menariknya, single ini juga hadir dalam versi instrumental, memberi ruang bagi pendengar untuk meresapi suasana yang lebih syahdu, atau sekadar menikmati sebagai iringan sing-along.

Dengan perilisan single ini, Aanslam berharap dapat memberi warna baru dalam industri musik Indonesia sekaligus menguatkan eksistensinya sebagai musisi yang konsisten bereksperimen dengan warna suara. Ia juga menegaskan bahwa “2020” hanyalah awal dari perjalanan panjang menuju karya-karya berikutnya, baik single, EP, maupun album penuh.

Single “2020” akan tersedia di seluruh Digital Streaming Platform (DSP) seperti Spotify, Apple Music, YouTube Music, dan platform musik favorit lainnya mulai 4 Juli 2025.

Dengarkan “2020”, resapi pesannya, dan nikmati perjalanan emosional yang ditawarkan Aanslam. Ikuti kabar terbaru seputar karya-karyanya di Instagram @aanslam.

“2020” bukan sekadar lagu, melainkan potret emosional tentang kehilangan yang diolah menjadi karya penuh kejujuran. Inilah bukti bahwa musik selalu punya cara untuk menyembuhkan, bahkan dari luka yang paling dalam.

)**Tjoek / Foto Istimewa

Bagikan ke orang lain :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *