Jakarta (Uritanet) :
Suasana Sidang Tahunan MPR RI 2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025), menjadi momen penting bagi Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI). Presiden Prabowo Subianto secara tegas memberikan penghargaan khusus kepada DPD RI atas peran aktifnya dalam memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat nasional.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyebut DPD RI telah menetapkan lebih dari 50 keputusan kelembagaan strategis yang menjadi bukti kontribusi nyata lembaga ini. Tak hanya itu, DPD RI juga dinilai konsisten mendukung pembangunan berkelanjutan, memperkuat fungsi pengawasan, memberikan pertimbangan anggaran, serta memantau dan mengevaluasi regulasi daerah agar selaras dengan kebijakan nasional.
Mendengar langsung pengakuan tersebut, H. Achmad Azran, SE., anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.
“Saya merasa terhormat mendengar langsung pengakuan Bapak Presiden atas peran DPD RI. Ini bukti bahwa kerja-kerja kami tidak sia-sia dan diakui oleh kepala negara. Pidato ini memberi semangat baru untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ujar senator yang akrab disapa Bang Azran.
Sebagai putra asli Betawi, Bang Azran menegaskan komitmennya untuk bersinergi penuh dengan pemerintah pusat. Menurutnya, pidato Presiden bukan sekadar apresiasi, tetapi juga amanah yang harus dijawab dengan kinerja nyata.
“Kami siap membantu kerja pemerintah demi kemakmuran rakyat, khususnya warga Jakarta, dan seluruh rakyat Indonesia. Pidato Presiden hari ini adalah motivasi yang harus kami buktikan melalui aksi konkret,” tegasnya.
Bang Azran juga menekankan bahwa percepatan pemerataan pembangunan hanya akan tercapai melalui kolaborasi erat antara DPD RI dan pemerintah pusat. Ia bertekad memastikan setiap aspirasi daerah, termasuk suara warga Jakarta, mendapatkan tempat yang layak dalam kebijakan nasional.
Pidato Presiden Prabowo dan respon positif dari para anggota DPD RI menjadi sinyal bahwa hubungan eksekutif dan lembaga perwakilan daerah akan semakin solid ke depan. Sinergi ini diyakini akan mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak pada kepentingan daerah sekaligus memperkuat persatuan nasional.
“Apresiasi bukan akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar untuk mengukir jejak kebaikan bagi bangsa.” tukasnya.
)*** Tjoek ; Foto Istimewa

