IndoBeauty Expo 2025 Jadi Panggung Kolaborasi Global dan Transformasi Industri Kosmetika Halal

Bagikan ke orang lain :

Uritanet – Jakarta, 7 Agustus 2025 — Industri kecantikan Indonesia memasuki babak baru kolaborasi global dan kesiapan regulasi halal melalui gelaran IndoBeauty Expo 2025 yang resmi dibuka hari ini di Hall C1 dan C2, Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran. Memasuki tahun ke-15, pameran ini tidak hanya menampilkan inovasi kosmetik terkini, tetapi juga menjadi forum penting untuk menyongsong implementasi regulasi wajib halal bagi produk kosmetik yang akan berlaku pada 2026.

CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk memperkuat industri kosmetik nasional.

“Tahun ini kami menghadirkan lebih dari 120 peserta yang mewakili lebih dari 250 merek dari sembilan negara, termasuk Korea Selatan, Jepang, Uni Emirat Arab, dan Tiongkok. Ini membuktikan bahwa Indonesia semakin diperhitungkan sebagai pasar strategis dalam lanskap kecantikan global,” ujar Daud.

Selain menjadi ajang promosi produk dan teknologi kecantikan terbaru, IndoBeauty Expo 2025 juga menjadi momen edukasi industri terkait kebijakan halal. Dalam sesi seminar bertajuk “Claim vs Over Claim? Halal 2026?” serta seminar LPPOM MUI bertema “2026 Wajib Halal: Strategi Praktis untuk Industri Kosmetika”, pelaku industri diajak untuk memahami urgensi dan langkah-langkah praktis menuju sertifikasi halal secara menyeluruh.

Tak hanya itu, agenda edukatif lainnya mencakup seminar kesehatan gigi anak, demo rias kilat bertajuk “3-Minute Commute Makeup”, serta workshop glamor “Showty Glam the Stage”. Talkshow “Maklon Cerdas, Produk Laris” pun menjadi ruang diskusi strategis untuk pelaku usaha yang ingin memperluas pasar melalui jasa produksi pihak ketiga.

Salah satu program unggulan yang menjadi daya tarik pengunjung adalah sesi Business Matching, yang dirancang untuk mempertemukan buyers dan exhibitors secara terjadwal dan terarah. Dengan dukungan dari kementerian dan asosiasi industri, seperti PPAK Indonesia dan APRINDO, sesi ini diharapkan mendorong ekspansi merek lokal ke pasar internasional secara lebih terstruktur dan profesional.

Pameran terbuka selama tiga hari, dari 7 hingga 9 Agustus 2025, pukul 10.00 hingga 19.00 WIB. Pengunjung dari kalangan profesional industri kosmetik dapat melakukan registrasi secara daring melalui tautan resmi Krista Exhibitions atau langsung di lokasi dengan membawa undangan.

Sebagai penutup, Daud mengajak seluruh pelaku industri—dari UMKM hingga startup dan pemain besar—untuk tidak hanya memanfaatkan pameran ini sebagai ajang promosi, tetapi juga sebagai ruang belajar dan bertransformasi.

“Industri kecantikan Indonesia harus siap naik kelas, berdaya saing global, dan sejalan dengan standar keberlanjutan dan halal yang semakin menjadi tuntutan pasar,” tutupnya.

**Benksu

Bagikan ke orang lain :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *