Uritanet – Jakarta, 30 Juli 2025 — Di balik setiap perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) yang melaju cepat dan tepat waktu di wilayah Daerah Operasi 1 (Daop 1) Jakarta, terdapat peran penting dari para teknisi Unit Listrik Aliran Atas (LAA) yang bekerja tanpa lelah menjaga kestabilan sistem kelistrikan.
Sebagai tulang punggung operasional KRL, sistem Listrik Aliran Atas (LAA) bukan hanya berfungsi menggerakkan kereta, namun juga menyuplai daya bagi sistem persinyalan dan pengendalian perjalanan. LAA menjadi penopang tak tergantikan dari infrastruktur perkeretaapian modern.

“Tanpa LAA, KRL tidak bisa jalan, sinyal tidak berfungsi, dan komunikasi terganggu. Tapi tak banyak yang tahu siapa yang bekerja menjaga sistem ini tetap hidup,” ujar Ixfan Hendriwintoko, Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta.
Terdapat 156 teknisi yang tergabung dalam Unit LAA, tersebar di 16 UPT Resort LAA. Mereka adalah garda terdepan yang setiap hari memantau, memeriksa, dan memperbaiki instalasi listrik sepanjang jalur KRL — mulai dari gardu traksi, kabel penyulang, jaringan catenary, hingga sistem proteksi petir.

Pekerjaan mereka dilakukan dalam berbagai kondisi cuaca dan waktu. Bahkan pada malam hari, kendaraan perawatan khusus (KPLA) dikerahkan ke lapangan demi memastikan tidak ada gangguan pada sistem. Pemeriksaan dilakukan berkala — harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan — untuk menjamin keandalan sistem.
“Kami tidak pernah bisa lengah. Gangguan kecil di satu titik bisa berdampak ke ribuan penumpang,” ungkap salah satu teknisi senior yang bertugas di Resort LAA Manggarai.
Di lapangan, para teknisi juga didukung oleh sistem kendali jarak jauh (SPJJ) untuk memantau gardu secara terpusat, serta komponen dari berbagai produsen global seperti Siemens, Meidensha, dan Toshiba. Namun, secanggih apa pun teknologinya, keandalan sistem tetap bergantung pada ketelitian manusia.

“Kadang masyarakat hanya melihat kereta datang tepat waktu. Tapi kerja di balik layar ini menentukan segalanya. Dan kami bangga jadi bagian dari itu,” ujarnya.
Komitmen PT KAI dalam menjaga sistem LAA juga merupakan bentuk nyata kontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam mendukung infrastruktur kota yang efisien dan ramah lingkungan.
Dengan terus memperkuat kapasitas teknisi dan memperbarui sistem kelistrikan, KAI berharap dapat menjaga keandalan operasional KRL di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, serta mewujudkan transportasi publik yang semakin modern dan berkelanjutan.
**Benksu

