Uritanet – Jakarta, 30 Juli 2025 Di era digital saat ini, kebutuhan akan pengisian daya perangkat elektronik saat bepergian semakin tinggi. Namun, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mengingatkan masyarakat untuk tidak mengabaikan aspek keselamatan dalam penggunaan fasilitas listrik di dalam kereta. Melalui kampanye terbaru yang digelar pada 29 Juli 2025, KAI Daop 1 menekankan pentingnya literasi energi dan keselamatan publik dalam moda transportasi massal.

Fasilitas stop kontak yang tersedia dalam rangkaian kereta sejatinya dirancang hanya untuk keperluan ringan, seperti pengisian daya ponsel, tablet, atau laptop. Namun kenyataannya, masih ditemukan pelanggan yang menyalahgunakan colokan dengan mencolokkan alat-alat berdaya tinggi seperti catokan rambut, pemanas air, hingga rice cooker portabel. Praktik ini dinilai dapat menimbulkan gangguan teknis, korsleting, hingga risiko kebakaran di tengah perjalanan.
“Listrik di dalam kereta bukan untuk keperluan rumah tangga. Ini sistem terbatas, dan kalau dipaksakan bisa mengganggu seluruh sistem kelistrikan di rangkaian kereta,” jelas Ixfan Hendriwintoko, Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta.
Kampanye ini sekaligus menjadi bagian dari upaya KAI untuk mengedukasi publik soal konsumsi energi yang bertanggung jawab. Menurut Ixfan, membangun pemahaman pelanggan terhadap keterbatasan sistem listrik di kereta sama pentingnya dengan menjaga kedisiplinan jadwal keberangkatan dan kedatangan.
Langkah ini sejalan dengan komitmen KAI dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 9, 11, dan 12 yang menekankan pembangunan infrastruktur yang aman, sistem transportasi berkelanjutan, serta konsumsi energi yang efisien.
KAI juga menegaskan bahwa petugas di lapangan akan terus melakukan pengawasan dan penertiban terhadap penggunaan perangkat yang tidak sesuai peruntukan. Teguran langsung hingga penertiban dapat dilakukan apabila ditemukan potensi pelanggaran yang membahayakan perjalanan.

Dengan kampanye ini, KAI Daop 1 ingin mengajak seluruh pelanggan untuk menjadi pengguna transportasi publik yang sadar dan peduli. Bukan sekadar kenyamanan pribadi, tetapi keselamatan kolektif dan keberlanjutan operasional transportasi menjadi tanggung jawab bersama.
**Benksu

