Uritanet – Jakarta, 18 Juli 2025 – Kemampuan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta dalam menangani gangguan dan mengelola prasarana secara digital menjadi sorotan utama dalam kunjungan benchmarking yang dilakukan oleh tim Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Jumat (18/7).

Kunjungan ini bertujuan mempelajari langsung sistem pengelolaan fasilitas operasi perkeretaapian (Fasopka) milik KAI Daop 1 Jakarta, mulai dari digitalisasi aset hingga strategi manajemen krisis saat terjadi gangguan teknis di lapangan.
Kepala Departemen Fasilitas Operasi Prasarana LRT Jakarta, Moses Sitio, mengapresiasi profesionalisme KAI Daop 1 dalam menghadapi situasi darurat. Menurutnya, sistem dan mekanisme penanganan gangguan yang diterapkan sudah sangat efektif dan dapat menjadi acuan bagi operator transportasi lainnya.
“Kami melihat KAI Daop 1 Jakarta sangat siap dalam hal manajemen krisis. Cara mereka mengelola gangguan – dari deteksi awal hingga pemulihan operasional – sangat menginspirasi dan menunjukkan sistem yang matang,” ujar Moses.
Sementara itu, dalam sesi paparan, Manager Sinyal dan Telekomunikasi KAI Daop 1 Jakarta, Prapto Utomo, menjelaskan bahwa kunci keberhasilan tersebut terletak pada penerapan sistem digital dan kepatuhan terhadap regulasi terbaru, termasuk Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2024 serta Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 63 Tahun 2024.
Prapto juga menekankan pentingnya perawatan berbasis data dan monitoring berkala, baik secara preventif maupun korektif, untuk memastikan kelangsungan operasional yang andal dan aman.
Langkah KAI Daop 1 dalam mengintegrasikan digitalisasi aset dan otomasi sistem inspeksi dinilai sejalan dengan upaya pemerintah membangun transportasi cerdas berbasis teknologi, sekaligus mendukung konsep green mobility
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyebut kunjungan ini sebagai bentuk kepercayaan sekaligus kolaborasi strategis antaroperator transportasi dalam mendorong sistem yang saling terhubung dan berkelanjutan.
“Sinergi seperti ini penting untuk memperkuat ekosistem transportasi nasional. Kami menyambut baik kolaborasi lintas moda untuk mewujudkan mobilitas yang lebih aman, efisien, dan ramah lingkungan, sesuai dengan arah pembangunan Indonesia Emas 2045,” kata Ixfan.

Melalui benchmarking ini, LRT Jakarta dan KAI Daop 1 Jakarta membuka peluang kolaborasi lanjutan, termasuk pertukaran data teknis, pelatihan bersama, hingga penyusunan standar perawatan bersama. Keduanya berkomitmen untuk terus mendorong inovasi demi peningkatan layanan publik dan mobilitas perkotaan yang lebih baik.
**Benksu

