Petugas Jaga Lintasan: Garda Terdepan Keselamatan di Perlintasan Kereta Api

Di balik kelancaran perjalanan kereta api setiap hari, ada sosok-sosok berjasa yang kerap luput dari sorotan: para Petugas Jaga Lintasan (PJL).

Uritanet -Jakarta, 8 Mei 2025 — Di balik kelancaran perjalanan kereta api setiap hari, ada sosok-sosok berjasa yang kerap luput dari sorotan: para Petugas Jaga Lintasan (PJL). PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menyoroti pentingnya peran PJL sebagai penjaga keselamatan di perlintasan sebidang, titik paling rawan dalam operasional kereta api.

“Petugas JPL adalah garda terdepan dalam pengamanan di perlintasan sebidang,” ujar Ixfan Hendriwintoko, Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta. “Mereka bertugas 24 jam dalam tiga waktu dinasan, termasuk saat cuaca ekstrem dan lalu lintas padat. Komitmen mereka menjadi bagian penting dari keselamatan perjalanan KA.”

Tugas PJL bukan sekadar membuka dan menutup palang pintu. Mereka harus memastikan semua prosedur berjalan tepat waktu: memberi isyarat yang benar, mengawasi lintasan secara visual sebelum dan sesudah kereta melintas, serta merespons kondisi darurat dengan sigap. Tanggung jawab besar itu dijalankan di bawah tekanan yang tak ringan, demi menjamin keamanan ribuan penumpang dan pengguna jalan.

Di wilayah kerja Daop 1 Jakarta, saat ini terdapat 434 titik perlintasan sebidang. Sebanyak 246 di antaranya merupakan perlintasan resmi, sementara sisanya 187 titik masih belum teregistrasi. Dari yang resmi, hanya 122 titik yang dijaga langsung oleh KAI. Sisanya dijaga oleh Dinas Perhubungan (54 titik), instansi atau swasta serta swadaya masyarakat (35 titik), dan 35 titik lainnya belum memiliki penjaga sama sekali.

Baca Juga :  KAI Daop 1 Jakarta dan Pemkab Karawang Siap Bersinergi Tata Aset dan Perkuat Layanan Publik

Untuk memastikan kesiapan dan kecakapan petugas, seluruh PJL dibekali pelatihan keselamatan secara berkala dan wajib memiliki sertifikat dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). Penerapan disiplin terhadap standar operasional prosedur (SOP) menjadi hal utama dalam pelaksanaan tugas.

Tak hanya mengandalkan sumber daya manusia, KAI Daop 1 Jakarta juga terus mendorong peningkatan keselamatan melalui kerja sama dengan pemerintah daerah. Usulan pembangunan flyover, underpass, serta perlengkapan sistem keamanan otomatis terus digulirkan sebagai solusi jangka panjang.

Dalam kesempatan ini, Ixfan juga mengingatkan masyarakat untuk tidak sembrono di perlintasan kereta api.

“Jangan menerobos palang yang sudah tertutup. Hargai nyawa Anda dan orang lain. Perlintasan sebidang adalah titik rawan kecelakaan jika aturan tidak dipatuhi,” tegasnya.

Kerja keras para PJL tak hanya menjaga keselamatan di jalur kereta api, tetapi juga menjadi simbol dedikasi tanpa pamrih demi keamanan bersama. Sudah sepantasnya mereka mendapatkan apresiasi, dan kita semua ikut berperan dengan menjadi pengguna jalan yang tertib dan waspada.

**Benksu

Bagikan ke orang lain :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *