Tingkatkan Keselamatan, KAI Daop 1 Jakarta Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Cilebut – Bogor

Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta menutup perlintasan sebidang liar

Uritanet – Bogor 30 April 2025, Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta menutup perlintasan sebidang liar yang berada di KM 48+900, petak jalan antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor, tepatnya di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (30/4/2025).

Langkah ini dilakukan bekerja sama dengan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jakarta dan unsur pemerintah wilayah setempat, termasuk TNI, Polri, Dinas Perhubungan, serta perangkat kecamatan dan kelurahan. Penutupan tersebut menjadi bagian dari upaya KAI untuk menekan potensi kecelakaan yang kerap terjadi di perlintasan sebidang, terutama yang tidak resmi atau tidak dijaga.

“Penutupan ini merupakan wujud komitmen bersama untuk meningkatkan keselamatan perjalanan KA, sekaligus sebagai bentuk dukungan nyata dari seluruh pemangku kepentingan,” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko.

Ixfan menambahkan bahwa sejak awal tahun hingga akhir April 2025, KAI Daop 1 Jakarta telah menutup 12 titik perlintasan liar dan melakukan penyempitan di dua titik perlintasan lainnya. Jumlah ini setara dengan 35 persen dari target penutupan 40 titik perlintasan liar sepanjang tahun 2025.

Baca Juga :  Pesona Lagu Mandarin dan Musik Koplo Icha Yang Jadi Magnet Mengguncang Medan

“Dengan kolaborasi yang erat antara KAI, pemerintah daerah, dan masyarakat, kami terus mengupayakan peningkatan keselamatan perjalanan KA. Tahun ini kami targetkan 40 titik perlintasan untuk ditutup atau disempitkan,” jelasnya.

Tingginya angka kecelakaan di perlintasan sebidang menjadi perhatian serius. Tercatat hingga 30 April 2025, terdapat 75 kasus insiden KA tertemper kendaraan bermotor, pejalan kaki, maupun hewan. Dari jumlah tersebut, 55 kejadian terjadi pada triwulan pertama, yakni 10 insiden pada Januari, 23 insiden di Februari, dan 22 insiden di bulan Maret. Sementara pada bulan April saja, sudah terjadi 20 insiden.

Dengan meningkatnya frekuensi perjalanan kereta api dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, KAI Daop 1 Jakarta mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada di perlintasan sebidang.

“Kami mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi rambu dan sinyal yang ada. Berhenti saat palang pintu tertutup atau sinyal berbunyi, tengok kanan dan kiri sebelum menyeberang, dan utamakan perjalanan kereta api,” tutup Ixfan.

Langkah proaktif seperti ini menjadi bagian penting dari strategi nasional untuk mewujudkan transportasi yang aman, tertib, dan berkelanjutan.

**Benksu

Bagikan ke orang lain :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *