Uritanet – Jakarta, 18 April 2025, Gereja paroki Keluarga Kudus Pasar Minggu hari ini memperingati misa Jumat Agung. Misa berlangsung dua sesi, misa pertama pukul 15.00 dan misa kedua pukul 18.30. Umat begitu padat memenuhi bangku-bangku gereja pada sesi pertama hingga misa sesi kedua. Misa kedua di Pimpin Romo Agustinus Heri Wibowo, Pr. Jumat Agung sendiri bagi Umat Kristiani, merupakan panggilan untuk Membawa Damai dan Berbuat Baik
“Jumat Agung merupakan momentum sakral dalam tradisi umat Kristiani yang memperingati pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Lebih dari sekadar peringatan tahunan, Jumat Agung menjadi pengingat mendalam akan kasih karunia Tuhan, di mana manusia yang seharusnya binasa karena dosa justru diberikan keselamatan melalui penebusan Yesus—Allah yang menjelma menjadi manusia, ujar Romo Agustinus Heri Wibowo, Pr
Makna Jumat Agung bukan hanya tentang refleksi pribadi, tetapi juga merupakan panggilan universal untuk menyebarkan damai ke seluruh ciptaan—baik kepada sesama manusia maupun kepada alam semesta. Pengorbanan Kristus mengajarkan bahwa cinta sejati tidak lepas dari penderitaan. Karena itu, memanggul salib menjadi simbol kehidupan yang bersedia bersusah payah demi berbuat baik, melampaui kepentingan diri sendiri, demi kebaikan bersama dan kesejahteraan umum.

Dalam semangat Jumat Agung, setiap individu diajak untuk meneladani kasih yang aktif dan nyata: menjaga kedamaian, memperjuangkan keadilan, dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Bukan semata-mata karena kewajiban agama, melainkan sebagai wujud syukur atas rahmat keselamatan yang telah diterima.

Dengan demikian, “Jumat Agung bukan hanya menjadi momen duka, tetapi juga sumber pengharapan bahwa di tengah penderitaan, ada harapan baru, dan di balik salib, ada kemuliaan yang dijanjikan, ” lanjut Romo Heri menutup kotbah.
**Benksu