Uritanet – Jakarta, 9 Maret 2025 — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat sejumlah tren positif selama masa angkutan Lebaran 1446 H yang berlangsung sejak 24 Maret hingga 8 April 2025. Tingginya antusiasme masyarakat untuk menggunakan moda transportasi kereta api tercermin dari angka okupansi penumpang yang mencapai 104 persen pada puncak arus mudik.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan bahwa puncak arus mudik terjadi pada periode 26–30 Maret 2025. Stasiun Pasar Senen mencatat okupansi mencapai 100 persen, sementara Stasiun Gambir bahkan menembus 104 persen pada tanggal 28–30 Maret.
“Volume kepadatan penumpang tertinggi terjadi pada 28 Maret 2025 dengan total 51.029 penumpang, terdiri dari 28.532 penumpang dari Stasiun Pasar Senen dan 22.497 dari Stasiun Gambir,” ujar Ixfan.
Memasuki arus balik, pergerakan penumpang berangsur menurun pada keberangkatan, namun terjadi lonjakan signifikan pada kedatangan. Puncak arus balik terjadi pada 4–7 April 2025, dengan jumlah kedatangan penumpang di wilayah Daop 1 Jakarta menembus angka 52 ribu lebih per hari.
Meski masa angkutan Lebaran masih berlangsung hingga 11 April 2025, KAI Daop 1 Jakarta mencatat kinerja yang menggembirakan. Realisasi keberangkatan kereta api mencapai 99,65 persen dari target 99,35 persen. Sementara itu, tingkat kedatangan mencapai 95,86 persen dari target 93,38 persen.
Stasiun Pasar Senen tampil konsisten melayani penumpang dengan volume dan okupansi yang stabil sepanjang masa angkutan Lebaran. Di sisi lain, Stasiun Gambir menunjukkan tren penurunan pada fase arus balik, menandakan pergeseran pola perjalanan pengguna kereta api.
Sebagai upaya maksimal dalam melayani pelanggan, KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan 380 perjalanan kereta tambahan selama periode angkutan Lebaran.
“KAI Daop 1 Jakarta berkomitmen penuh untuk terus memberikan pelayanan terbaik di seluruh fase angkutan Lebaran, dengan mengedepankan keselamatan, ketepatan waktu, dan kenyamanan pelanggan,” tutup Ixfan.
**Benksu