Uritanet – Jakarta, 5 April 2025 PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menanggapi pemberitaan yang menyebut adanya kenaikan harga tiket kereta api setelah Lebaran. KAI memastikan bahwa seluruh penetapan tarif tiket tetap mengacu pada aturan pemerintah dan tidak ada lonjakan harga di luar batas yang ditentukan.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan bahwa KAI menerapkan sistem tarif berdasarkan Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) yang berlaku untuk kereta api komersial atau non-subsidi. Sistem ini memberi fleksibilitas dalam penetapan harga tiket, namun tetap dalam koridor yang telah diatur oleh Kementerian Perhubungan.
“Tujuan sistem ini adalah menjaga keterjangkauan harga tiket bagi masyarakat, terutama pada momen penting seperti musim mudik Lebaran, serta menjamin kelangsungan layanan transportasi yang aman dan nyaman,” ujar Ixfan.
Ia menegaskan, selama periode mudik dan pasca Lebaran 2025, KAI tetap berkomitmen menjaga harga tiket agar tetap sesuai dengan ketentuan. Tidak ada penyesuaian harga yang melampaui batas, dan seluruh perubahan dilakukan secara transparan mengikuti mekanisme pasar.
Tiket Komersial vs Tiket Bersubsidi
Dalam penjelasannya, Ixfan juga membedakan antara tiket kereta komersial dan bersubsidi.
Tiket kelas eksekutif dan bisnis merupakan tiket komersial yang harganya disesuaikan dengan permintaan, namun tetap dalam rentang TBA-TBB.
Sementara itu, tiket kelas ekonomi bersubsidi (PSO) tetap mendapatkan subsidi dari pemerintah dan tarifnya lebih terjangkau bagi masyarakat luas.
“Sistem TBA-TBB ini merupakan bentuk keseimbangan antara kebutuhan operasional perusahaan dan perlindungan konsumen. Dengan dukungan subsidi dan pengawasan dari pemerintah, KAI akan terus berupaya memberikan layanan terbaik untuk masyarakat,” tambahnya.
Tips Mendapatkan Tiket Lebih Terjangkau
KAI juga memberikan beberapa tips agar masyarakat bisa memperoleh tiket dengan harga terbaik:
1. Pesan tiket lebih awal untuk mendapat harga pada batas bawah.
2. Pilih kelas ekonomi PSO jika ingin tarif yang lebih murah.
3. Gunakan aplikasi resmi KAI Access atau situs resmi untuk cek harga dan promo.
4. Hindari puncak liburan, pesan di hari kerja untuk tarif lebih ringan.
5. Manfaatkan program promo yang rutin ditawarkan oleh KAI.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api. KAI akan terus berinovasi dan menjaga mutu layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau,” tutup Ixfan.
Kalau kamu mau, saya bisa bantu buat versi unggahan media sosial atau infografik singkat untuk mempermudah penyebaran informasi ini. Mau dicoba?
**Benksu