Uritanet – Jakarta, 20 Maret 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 1 Jakarta menyatakan dukungan penuh terhadap kampanye “Mudik Minim Sampah” yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kampanye ini merujuk pada Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2024 tentang Pengendalian Sampah pada Hari Raya Idul Fitri, yang bertujuan untuk mengurangi timbulan sampah selama masa mudik.
Dukungan KAI dalam Mewujudkan Mudik Berkelanjutan
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menegaskan bahwa KAI berkomitmen mendukung program tersebut sebagai bagian dari upaya perusahaan dalam meningkatkan kinerja Environmental, Social, and Governance (ESG) atau tata kelola berkelanjutan.
“KAI mendukung penuh program KLHK dalam pengendalian sampah, sesuai dengan visi perusahaan untuk menjadi entitas transportasi yang berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk meningkatkan kinerja ESG dengan fokus pada daya tarik tempat kerja, dampak lingkungan, serta kontribusi terhadap pembangunan regional,” ujar Ixfan.
Tantangan Pengelolaan Sampah Selama Mudik
Pengalaman tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa volume sampah selama periode mudik Lebaran meningkat signifikan, bahkan bisa mencapai dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Mayoritas sampah yang dihasilkan adalah plastik dan kemasan makanan serta minuman yang dibawa penumpang, baik di stasiun maupun di dalam gerbong kereta.
Strategi KAI Minimalkan Sampah
Guna mengantisipasi lonjakan sampah tersebut, KAI telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, di antaranya:
1. Kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK)
KAI memperkuat kerja sama dengan DLHK dan pihak terkait untuk memastikan pengangkutan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) di berbagai stasiun dilakukan lebih sering dan efektif.
2. Peningkatan Fasilitas Pengelolaan Sampah
KAI menyediakan lebih banyak tempat sampah di stasiun dan dalam gerbong kereta agar penumpang lebih mudah membuang dan memilah sampah.
3. Kampanye Edukasi Mudik Minim Sampah
KAI secara aktif mengedukasi penumpang melalui berbagai media, seperti:
Pengumuman langsung di stasiun dan dalam kereta.
Pemasangan spanduk, banner, dan materi visual informatif.
Penayangan video edukasi di stasiun dan gerbong kereta.
Penerjunan petugas khusus di stasiun untuk mengajak penumpang berpartisipasi dalam kampanye Mudik Minim Sampah.
Ajak Penumpang Lebih Peduli
Ixfan juga mengajak seluruh penumpang untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan selama perjalanan mudik.
“Kami mengimbau para penumpang untuk membawa wadah makan dan minum sendiri, membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan, serta bersama-sama menjaga kebersihan di stasiun dan di atas kereta. Dengan begitu, perjalanan mudik akan lebih nyaman, sehat, dan ramah lingkungan,” tuturnya.
KAI berkomitmen untuk terus memperkuat pengelolaan sampah dan mengedukasi masyarakat agar budaya “Mudik Minim Sampah” dapat menjadi kebiasaan baru yang mendukung lingkungan lebih bersih dan berkelanjutan.
**Benksu