NU Global Gelar Khataman Al-Qur’an Serentak di Ribuan Titik, Targetkan Rekor MURI dan Satukan Doa dari Seluruh Dunia

Nahdlatul Ulama (NU) kembali mencatat sejarah dengan menggelar Khataman Al-Qur’an NU Global, sebuah gerakan spiritual kolosal yang melibatkan jutaan umat Muslim dari berbagai penjuru dunia

Uritanet – Jakarta – Nahdlatul Ulama (NU) kembali mencatat sejarah dengan menggelar Khataman Al-Qur’an NU Global, sebuah gerakan spiritual kolosal yang melibatkan jutaan umat Muslim dari berbagai penjuru dunia. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen sakral pembacaan 30 juz Al-Qur’an, tetapi juga simbol persatuan dan syiar Islam yang menggema lintas batas negara.

Dilaksanakan bertepatan dengan Malam Nuzulul Qur’an 1446 H, Ahad, 16 Ramadhan 1446 H atau 16 Maret 2025, NU menargetkan pemecahan Rekor MURI sebagai “Khataman Al-Qur’an Serentak di Titik Lokasi Terbanyak di Seluruh Dunia”. Dengan format hybrid — menggabungkan pembacaan langsung di masjid, musholla, pondok pesantren, serta daring melalui Zoom dan berbagai platform digital — kegiatan ini diharapkan menjadi khataman terbesar dalam sejarah organisasi Islam di Indonesia.

Acara puncak akan berlangsung di Masjid Al Munawwaroh, Ciganjur, Jakarta Selatan, dihadiri para ulama besar, tokoh NU, serta perwakilan dari berbagai lembaga NU. Serentak di 10.000 titik masjid/musholla di seluruh kabupaten/kota di setiap provinsi, lautan doa akan berkumandang dari pukul 15.30 hingga 18.30 WIB, menghubungkan umat Islam dalam harmoni spiritual tanpa batas ruang dan waktu.

Baca Juga :  Peringati Hari Guru Nasional,Grup 3 Kopassus Bagikan Sembako Kepada Pensiunan Guru

Ketua Lembaga Takmir Masjid PBNU, K.H. Mokhamad Mahdum, menegaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar tradisi.

“Khataman Al-Qur’an NU Global bukan hanya soal memecahkan rekor. Ini adalah momentum besar untuk mengajak umat kembali menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah modernisasi yang begitu cepat,” ujarnya.

Senada dengan itu, Katib Syuriah PBNU, Dr. KH. Abdul Moqsith Ghazali, M.A., menyoroti bagaimana dakwah harus berkembang seiring zaman.

“Di era digital ini, NU harus mampu memanfaatkan teknologi untuk menyebarluaskan syiar Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Khataman ini menjadi bukti bahwa teknologi bisa menjadi jembatan dakwah global yang menyatukan umat,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Khataman Al-Qur’an NU Global, H. Shabahul Araffi, menegaskan bahwa acara ini adalah bukti nyata peran NU dalam membangun generasi Qur’ani yang tangguh.

“Ini bukan sekadar acara seremonial. NU ingin menunjukkan bahwa Al-Qur’an adalah cahaya yang menyatukan hati, membangun solidaritas sosial, dan menjadi solusi bagi umat dalam menghadapi berbagai tantangan zaman,” ujarnya.

Program Spesial Ramadan 2025: Dari Syiar Internasional hingga Layanan Mudik

Tak hanya khataman akbar, NU melalui Lembaga Takmir Masjid PBNU (LTM PBNU) juga meluncurkan lima program spesial Ramadan 2025 sebagai bentuk penguatan ukhuwah Islamiyah dan pemuliaan Al-Qur’an:

Baca Juga :  Presiden Jokowi Resmi Tunjuk Jendral TNI Andika Perkasa Sebagai Calon Panglima TNI

1. Call of Naskah Khutbah – Seleksi naskah khutbah Jumat terbaik dalam berbagai bahasa agar dakwah lebih inspiratif dan relevan.

2. Khataman Internasional – Menggelar khataman serentak lintas negara, memperkokoh ukhuwah Islamiyah tanpa batas geografis.

3. Mudik Seru Bareng LTM PBNU – Layanan mudik gratis bagi warga Jabodetabek agar bisa merayakan Lebaran dengan keluarga.

4. Sapu Bersih Kebaikan – Gerakan revitalisasi masjid dengan tujuh aksi nyata untuk menjadikan masjid sebagai pusat ibadah yang nyaman dan ramah lingkungan.

5. Posko Mudik Lebaran – Tempat istirahat di sepanjang jalur Pantura, lengkap dengan makanan gratis, tempat beristirahat, dan layanan kesehatan.

Khataman Al-Qur’an NU Global membuktikan bahwa NU terus menjadi pelopor gerakan Islam moderat yang menjaga tradisi sambil adaptif terhadap perubahan zaman. Ramadan 2025 bukan hanya tentang ibadah personal, tapi juga perayaan spiritualitas global yang memperkuat solidaritas dan kepedulian umat.

Al-Qur’an menyatukan, NU menggerakkan, dan umat merasakan keberkahan.

**Benksu

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *