Uritanet – Yogyakarta, 28 Februari 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta memastikan kesiapan layanan menjelang periode Angkutan Lebaran 2025 dengan menggelar rampcheck atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapan operasional. Pemeriksaan ini dilakukan bersama Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang Kementerian Perhubungan RI guna memastikan seluruh fasilitas memenuhi Standard Pelayanan Minimum (SPM) yang telah ditetapkan.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menjelaskan bahwa kegiatan rampcheck bertujuan untuk memastikan seluruh layanan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.
“Libur Lebaran merupakan salah satu periode dengan intensitas perjalanan KA dan volume penumpang yang tinggi. KAI Daop 6 Yogyakarta telah memastikan bahwa seluruh aspek SPM siap sesuai standar yang ditetapkan pemerintah,” ujar Feni.
Rampcheck SPM mencakup pemeriksaan berbagai fasilitas keselamatan seperti fire extinguisher (APAR), jalur evakuasi, titik kumpul, nomor darurat, hingga fasilitas kesehatan seperti kotak P3K, kursi roda, dan tandu. Selain itu, fasilitas penunjang lainnya seperti ruang tunggu, toilet, dan musala juga dicek guna memastikan kenyamanan penumpang. Pengecekan dilakukan di 16 stasiun utama, termasuk Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Solobalapan, Klaten, dan Purwosari, serta 25 kereta api, seperti Taksaka, Sancaka, Lodaya, dan Manahan.
Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan pada sarana KA, termasuk lokomotif dan rangkaian kereta, mencakup aspek teknis, mekanis, hingga elektrikal. Sebanyak 34 lokomotif, 336 kereta, 48 kereta rel diesel (KRD), dan 40 kereta rel listrik (KRL) diperiksa secara menyeluruh.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa layanan di Daop 6 Yogyakarta sudah memenuhi standar yang ditetapkan. Kami terus berkomitmen untuk mengedepankan keselamatan dan meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh aspek,” tambah Feni.
Okupansi Tiket KA Lebaran di Daop 6 Yogyakarta. Sementara itu, KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat bahwa hingga Jumat (28/2), sebanyak 162.397 tiket telah terjual untuk perjalanan selama masa Angkutan Lebaran, yaitu 21 Maret hingga 11 April 2025. Feni mengungkapkan bahwa penjualan tiket tertinggi terjadi pada masa arus balik, yakni Jumat (4/4) dengan 12.826 tiket terjual dan Minggu (6/4) dengan 12.561 tiket terjual.
Berikut tingkat okupansi per hari untuk KA jarak jauh keberangkatan awal dari stasiun Daop 6 Yogyakarta:
4 April 2025 – 93% (15.959 tiket terjual)
5 April 2025 – 89% (15.372 tiket terjual)
6 April 2025 – 92% (15.811 tiket terjual)
7 April 2025 – 87% (14.883 tiket terjual)
8 April 2025 – 75% (12.809 tiket terjual)
Sementara itu, tiket untuk masa arus mudik masih tersedia, terutama untuk keberangkatan sebelum tanggal 3 April 2025.
“KAI Daop 6 Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk segera merencanakan perjalanan dan membeli tiket lebih awal agar tidak kehabisan,” ujar Feni.
Untuk mempermudah pembelian, pelanggan disarankan menggunakan aplikasi Access by KAI dan situs resmi kai.id, serta memanfaatkan fitur Connecting Train yang memberikan alternatif perjalanan jika tiket kereta yang diinginkan telah habis.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut, KAI menyediakan layanan Contact Center di nomor 121, WhatsApp 08111-2111-121, serta media sosial @KAI121.
Dengan berbagai langkah kesiapan ini, KAI Daop 6 Yogyakarta berkomitmen untuk menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan selama masa Angkutan Lebaran 2025.
**Benksu