Uritanet – Jakarta, 28 Februari 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta terus memperkuat komitmennya dalam menjamin keselamatan perjalanan kereta api (KA), terutama menjelang masa angkutan Lebaran. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pengecekan lintasan secara langsung dengan berjalan kaki (walkthrough) pada petak jalan antara Stasiun Klari dan Stasiun Kosambi, Jumat (28/2).
Kegiatan ini diikuti oleh jajaran manajemen Daop 1 Jakarta dan diawali dengan safety briefing serta doa bersama yang dipimpin oleh Asep Safudin, Manajer Operasi Daop 1 Jakarta. Dalam arahannya, Asep menekankan pentingnya kewaspadaan serta menginstruksikan pengisian formulir Identifikasi dan Penanganan Risiko (IBPR) guna memastikan setiap potensi bahaya dapat terdeteksi dan ditindaklanjuti dengan cepat.
Selama walkthrough, tim melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi rel, bantalan, ballast, wesel, sistem persinyalan, keamanan emplasemen, aset PT KAI, serta kondisi perlintasan dan sistem drainase di sepanjang jalur.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko dan meningkatkan keamanan operasional, sejalan dengan komitmen PT KAI dalam mewujudkan perjalanan KA yang aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama menjelang masa angkutan Lebaran,” ujar Asep Safudin.
Imbauan Keselamatan bagi Pengguna Jalan
Seiring dengan meningkatnya frekuensi perjalanan kereta api pada masa Lebaran, KAI Daop 1 Jakarta mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada saat melintas di jalur kereta api.
“Sebanyak 1.826 perjalanan KA akan beroperasi setiap harinya, baik KA reguler maupun tambahan. Kami mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, menengok kanan dan kiri sebelum melintas, serta tidak menerobos palang pintu perlintasan kereta api,” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko.
Ixfan juga menegaskan bahwa menerobos palang pintu kereta api yang sudah tertutup merupakan pelanggaran lalu lintas yang dapat berakibat fatal.
“Pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api. Sinyal peringatan harus dihormati sebagai tanda bahwa kereta akan segera melintas. Jika terjadi pelanggaran yang menyebabkan kecelakaan, PT KAI berhak menuntut ganti rugi kepada pihak yang bertanggung jawab,” tegasnya.
Sebagai penutup, kegiatan walkthrough ini diakhiri dengan safety talk di Stasiun Kosambi. Evaluasi terhadap temuan di lapangan dilakukan guna memastikan tindak lanjut yang tepat sehingga seluruh jalur tetap dalam kondisi aman untuk operasional KA.
Dengan adanya langkah preventif ini, PT KAI berharap dapat meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, sekaligus memberikan kenyamanan bagi para pengguna jasa KA selama periode Lebaran.
**Benksu