Koneksi Mahasiswa Banten – Jakarta Menyatakan Dukungan Pembangunan PSN PIK 2 Berikan Peluang Kemajuan

Tangerang, Banten (Uritanet) : 

Berbagai perwakilan mahasiswa dari perguruan tinggi di Banten dan Jakarta turut bersuara setelah melihat langsung lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) di perbatasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2). Koneksi Mahasiswa Banten – Jakarta menyatakan dukungan terhadap proyek ini dan meminta pemerintah bersikap tegas terhadap berbagai pro dan kontra yang muncul di lapangan.

Saat melakukan kunjungan ke lokasi proyek, Koneksi Mahasiswa Banten – Jakarta, yang di juru bicarai oleh Zulfikar dari UIN Jakarta, setelah seharian berkeliling di wilayah yang bakal menjadi PSN dan PIK2, menilai bahwa manfaat pembangunan ini jauh lebih besar dibandingkan isu negatif maupun isu yang diframing dan berkembang di masyarakat.

Bagi Zulfikar dari UIN Jakarta, yang hadir bersama para mahasiswa UIN maupun UNJ Jakarta, ternyata banyak informasi yang beredar tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah agar penyebaran berita hoaks segera dihentikan.

“Kami datang langsung untuk melihat dan memahami proyek ini. Kenyataannya, banyak hal yang berbeda dari isu negatif yang berkembang selama ini,” ungkap M. Syarif, selaku juru bicara mahasiswa.

Pembangunan PIK 2 telah menjadi perhatian publik karena dampaknya yang luas terhadap masyarakat dan lingkungan.

Untuk mendapatkan pemahaman yang objektif, mahasiswa melakukan tabayyun dengan mendengar langsung berbagai pihak yang terlibat dalam proyek ini. Terbukti telah memperkerjakan 165.000 tenaga kerja, dan sudah berkontribusi besar dalam pajak nasional.

Dalam konteks nasional, PSN merupakan program prioritas pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan memperkuat ekonomi. PIK 2, yang diproyeksikan sebagai The New Jakarta City dan terletak di kawasan pesisir Jakarta Utara dan Tangerang, dirancang sebagai kota mandiri modern dengan berbagai fasilitasnya.

Baca Juga :  GIFA – METEC Indonesia 2024: Pameran Internasional Unggulkan Inovasi Multinasional di Sektor Pengecoran Logam dan Metalurgi

Proyek ini mencakup pembangunan hunian, pusat bisnis, dan destinasi wisata yang didukung dengan konsep smart city serta infrastruktur yang berkelanjutan.

Selama kunjungan ke lokasi, seperti di Menara Syariah, Masjid Al Khairiyah yang diresmikan Wakil Presiden KH Maruf Amien dan dibawah pengawasan Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar, selain juga Pantai Pasir Putih, dan juga kawasan yang bakal menjadi PSN serta kawasan bisnis lainnya.

Para mahasiswa melihat langsung perkembangan proyek yang sudah cukup masif seperti Ing Hok Kiong Klenteng, Soho Miami, Tokyo Apartemen, Miami Beach, Chijmes, Solo Miami, Mako Batalion Brimob, Pasir Putih Residences, Marina Bay, The Club Pasir Putih, Hamparan Pasir Putih, Wisata Hutan Mangrove Desa Muara, Point Pusat Otomotif Indonesia, Kuningan Village, Indonesia Design Distrik, Ginza Beachwalk, The Penthouse, Aloha Pasir Putih, hingga Dream Ville Beach Club dan Skydance.

Jalan jalan utama yang telah tertata rapi, beberapa bangunan komersial dan residensial hampir selesai, serta fasilitas umum seperti taman hijau dan jalur pedestrian sedang dalam tahap pembangunan.

M. Syarif mengakui bahwa infrastruktur di PIK 2 dirancang dengan konsep modern dan berkelanjutan. Sistem drainase, misalnya, sedang diperbaiki untuk mengantisipasi risiko banjir, sebuah langkah yang sangat penting bagi kawasan pesisir.

Baca Juga :  9 Bulan Guru PPPK Tak Dapat Gaji

Selain itu, mahasiswa juga berupaya mendengar langsung berbagai pandangan yang berkembang di masyarakat.

Mendengar Berbagai Perspektif

Dalam upaya mencari pemahaman yang lebih objektif, mahasiswa berdialog dengan berbagai pihak, termasuk pengembang, masyarakat lokal, dan aktivis lingkungan.

Pihak pengembang menjelaskan bahwa PIK 2 mengusung konsep smart city dengan pendekatan ramah lingkungan. Mereka berkomitmen untuk menyediakan ruang terbuka hijau, sistem pengelolaan sampah terpadu, serta infrastruktur yang mendukung keberlanjutan lingkungan.

Selain itu, masyarakat sekitar menyambut baik proyek ini karena menciptakan lapangan kerja dan membuka peluang usaha. Namun, ada juga kekhawatiran terkait kenaikan harga tanah dan biaya hidup yang mungkin menjadi lebih mahal bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Disisi lain juga menyoroti keberadaan mangrove yang berperan dalam mitigasi bencana dan keseimbangan ekologi. Mereka meminta perhatian terkait pengelolaan lingkungan di kawasan ini.

Sebagai proyek berskala besar, PIK 2 tentu menghadapi berbagai tantangan. Di satu sisi, proyek ini menawarkan manfaat besar, seperti pertumbuhan ekonomi, peningkatan infrastruktur, dan penciptaan lapangan kerja.

Namun, di sisi lain, isu lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal juga menjadi catatan yang harus diperhatikan. Sehingga untuk memastikan pembangunan berjalan dengan baik, diperlukan langkah-langkah konkret dalam mengelola dampak proyek ini.

Pembangunan PSN PIK 2 merupakan peluang besar bagi pertumbuhan infrastruktur dan ekonomi Indonesia. Namun, keberhasilannya bergantung pada pengelolaan yang bijaksana dan inklusif.

Dengan melibatkan berbagai pihak dan menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan, proyek ini dapat menjadi contoh bagaimana pembangunan berkelanjutan bisa terwujud tanpa mengorbankan masyarakat dan ekosistem.

)**Tjoek

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *