Uritanet – Jakarta, 1 Februari 2025, MONDIAL, merek perhiasan mewah yang telah berdiri sejak 1979, kembali melanjutkan kolaborasi dengan Nicholas Saputra melalui koleksi kedua dari MONDIAL Precious, yakni MONDIAL Precious–Fire Collection. Untuk merayakan peluncuran koleksi ini, MONDIAL menghadirkan pameran bertajuk MONDIAL Precious Fire Exhibition, yang berlangsung di The Warehouse, Plaza Indonesia, Jakarta, mulai 1 hingga 28 Februari 2025.
Pameran ini menampilkan berbagai instalasi seni yang dikerjakan oleh Iwan Yusuf, seniman sekaligus pendiri Studio Jaring, dengan kurasi oleh Heri Pemad selaku art director. Pembukaan pameran pada 1 Februari 2025 berlangsung meriah, dihadiri oleh figur publik, editor media, influencer, serta pelanggan VIP. Acara semakin semarak dengan penampilan Diskoria, yang menambah nuansa eksklusif dalam perhelatan ini.
Koleksi MONDIAL Precious–Fire: Perpaduan Seni dan Keberanian
Sebagai merek perhiasan ternama di bawah naungan Central Mega Kencana (CMK), MONDIAL terus menghadirkan desain inovatif dengan kualitas tinggi. Koleksi MONDIAL Precious–Fire mengangkat elemen alam “Fire”, yang melambangkan keberanian, energi, dan keabadian.
General Manager MONDIAL, Leslie Christian Saputra, mengungkapkan kekagumannya terhadap Nicholas Saputra yang terus menghadirkan ide-ide inovatif dalam setiap koleksi.
“Setelah sebelumnya mengusung konsep ‘basic geometry’, kali ini Nicholas menghadirkan elemen ‘Fire’ sebagai identitas koleksi terbaru MONDIAL Precious. Koleksi ini terdiri dari tiga sub-koleksi, yaitu The Fiery Flame, The Blue Flame, dan Gradiore in Fire, yang mencerminkan perpaduan fine jewelry dengan semangat keberanian dan keabadian,” ujar Leslie.
Sementara itu, Nicholas Saputra, yang juga bertindak sebagai Brand Ambassador dan Creative Director koleksi MONDIAL Precious, mengungkapkan bahwa ia mengeksplorasi lebih dalam tentang batu mulia dalam koleksi ini.
“Pada MONDIAL Precious Fire Collection, saya mencoba menggambarkan bagaimana api terbentuk dari proses pergerakan ‘Simple Geometry’. Untuk batu mulia, saya tetap memilih blue sapphire dan red ruby, karena kombinasi keduanya sebagai warna primer menciptakan harmoni yang unik. Saya berharap koleksi ini dapat menginspirasi para pencinta perhiasan di Indonesia,” ungkap Nicholas.
Pameran Seni: Kolaborasi MONDIAL dengan Seniman Tanah Air
Sebagai bagian dari perayaan koleksi ini, MONDIAL menghadirkan pameran seni yang dikurasi secara eksklusif oleh seniman Indonesia.
Iwan Yusuf, pendiri Studio Jaring dan seniman instalasi dalam pameran ini, menjelaskan bahwa elemen api memiliki makna filosofis yang mendalam.
“Api merepresentasikan gairah, energi, sekaligus keanggunan. Hal ini yang coba saya wujudkan dalam instalasi seni di pameran ini, sesuai dengan visi MONDIAL dalam menciptakan koleksi Precious Fire,” kata Iwan.
Sementara itu, Heri Pemad, art director dari pameran ini, memberikan apresiasi terhadap langkah MONDIAL yang mengangkat seni dalam industri perhiasan.
“Pameran ini adalah langkah inovatif dalam industri perhiasan, karena memberikan ruang bagi pelaku seni Indonesia untuk bersinergi dengan brand besar. Perhiasan bukan sekadar aksesori, tetapi juga karya seni yang layak mendapatkan apresiasi lebih luas,” ujar Heri.
MONDIAL: Konsistensi dalam Kualitas dan Inovasi
Sebagai bagian dari Central Mega Kencana (CMK), MONDIAL terus berkomitmen untuk menghadirkan perhiasan berlian berkualitas tinggi. Setiap koleksi dirancang dengan standar Quality Control (QC) ketat dari CMK Lab, memastikan kualitas dan keaslian setiap batu mulia yang digunakan. Berlian yang digunakan dalam koleksi MONDIAL juga berasal dari sumber yang ditambang secara etis dan bebas konflik.
Dengan desain yang elegan dan mewah, perhiasan MONDIAL menjadi pilihan utama bagi para pencinta perhiasan yang ingin tampil menawan dalam berbagai momen spesial.
Temukan koleksi MONDIAL Precious–Fire dan koleksi perhiasan eksklusif lainnya di butik MONDIAL terdekat. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui:
Website: www.mondialjeweler.com
Instagram: @mondial
Pameran MONDIAL Precious Fire Exhibition akan berlangsung hingga 28 Februari 2025, memberikan kesempatan bagi para pencinta seni dan perhiasan untuk merasakan pengalaman yang unik dan eksklusif.
**Benksu