Uritanet – Jakarta 23 Januari 2025 Pemerintah terus mematangkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), salah satu program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto yang diharapkan mampu meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat. Berdasarkan survei Litbang Kompas, program ini mendapat respons positif tertinggi dari masyarakat, dengan tingkat penerimaan mencapai 85 persen.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan bahwa persiapan teknis peluncuran PKG sedang dikoordinasikan secara intensif. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RTM) di Kantor Kemenko PMK, Kamis (23/1/2025).
“Program ini akan segera diluncurkan. Saat ini kami tengah mempersiapkan data sasaran, infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan,” ujar Pratikno.
Tiga Fokus Utama PKG
PKG dirancang dengan tiga fokus utama:
1. PKG Ulang Tahun – Pemeriksaan kesehatan di puskesmas untuk masyarakat yang sedang berulang tahun.
2. PKG Sekolah – Pemeriksaan kesehatan bagi siswa di sekolah saat tahun ajaran baru.
3. PKG Khusus – Pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan balita, yang dilaksanakan di posyandu dan puskesmas.
Menurut Menko PMK, pelaksanaan program ini akan memanfaatkan data Dukcapil dari Kemendagri yang telah terintegrasi dengan BPJS Kesehatan, sehingga basis data sasaran dapat diidentifikasi secara akurat.
Sinergi Antar-Lembaga
Kementerian Kesehatan telah mengalokasikan anggaran dan SDM untuk mendukung pelaksanaan PKG. Namun, Pratikno menekankan bahwa distribusi layanan, penguatan infrastruktur, dan dukungan teknis lainnya memerlukan koordinasi dari berbagai pihak, mulai dari kementerian hingga pemerintah daerah dan desa.
“Orkestrasi yang solid adalah kunci keberhasilan program ini. Jika diperlukan, kita akan mengusulkan Instruksi Presiden (Inpres) untuk mempercepat implementasi,” tambahnya.
Belajar dari Kesuksesan Program Vaksinasi
Pratikno juga menyoroti pentingnya mereplikasi keberhasilan program vaksinasi Covid-19. Dukungan TNI-Polri dan pendekatan langsung ke wilayah terpencil dinilai esensial untuk memastikan PKG dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Kita belajar dari pengalaman vaksinasi Covid-19, bagaimana kita dapat memobilisasi berbagai sumber daya secara efektif. Hal ini perlu diterapkan juga untuk PKG,” tegasnya.
Hadirnya Pemangku Kepentingan
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh sejumlah menteri dan pejabat tinggi, termasuk Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agama Nasaruddin Umar, MenPAN RB Rini Widyantini, serta Kepala Staf Presiden AM Putranto. Turut hadir perwakilan dari TNI, Polri, BPJS Kesehatan, dan berbagai kementerian lain, baik secara langsung maupun daring.
Melalui kerja sama lintas lembaga, pemerintah optimis PKG dapat menjadi solusi konkret untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia, sekaligus memperkuat komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang inklusif dan merata.
**Benksu