Uritanet – Jakarta, 8 Januari 2025, Sebagai langkah strategis dalam memperkuat peran Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan Indonesia, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, melantik 74 pejabat baru di lingkungan kementerian. Prosesi pelantikan yang berlangsung di Graha Utama, Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta, ini mencakup Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II), Jabatan Administrator (Eselon III), dan Jabatan Pengawas (Eselon IV).
Dalam sambutannya, Menteri Fadli Zon mengucapkan selamat kepada para pejabat yang dilantik. Ia menekankan bahwa pelantikan ini bukan hanya seremonial, tetapi merupakan tonggak awal dalam tugas besar untuk melestarikan, mengembangkan, dan memajukan kebudayaan Indonesia.
“Kebudayaan adalah pengikat bangsa sekaligus pondasi pembangunan berkelanjutan. Tugas kita adalah memastikan kebijakan dan program yang dihasilkan berdampak nyata, berkelanjutan, dan memberikan kebanggaan bagi bangsa,” ujar Menteri Fadli.
Pejabat Baru yang Dilantik
Sebanyak 22 Pejabat Tinggi Pratama turut dilantik dalam acara ini, termasuk:
1. Puguh Wiyatno, S.E., M.M. sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan,
2. Dr. Anton Listiyanto, S.T., M.M. sebagai Kepala Biro Organisasi dan SDM,
3. Prof. Ibnu Hamad sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Publik,
4. Syamsul Hadi, S.H., M.H. sebagai Direktur Bina Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat,
5. I Made Dharma Suteja, S.S., M.Si. sebagai Direktur Warisan Budaya.
Selain itu, 30 pejabat Administrator dan 22 pejabat Pengawas juga turut dilantik untuk memperkuat struktur organisasi Kemenbud.
Kepemimpinan Inklusif, Kolaboratif, dan Inovatif
Menteri Fadli menegaskan pentingnya mengadopsi kepemimpinan inklusif, kolaboratif, dan inovatif dalam menghadapi tantangan zaman. Ia menyatakan bahwa keberagaman Indonesia merupakan kekuatan yang harus dioptimalkan untuk menghadirkan kebudayaan sebagai keunggulan bangsa di tengah persaingan global.
“Kita harus memastikan nilai-nilai budaya terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan, dari pendidikan hingga ekonomi. Dengan profesionalisme, mari kita wujudkan visi kebudayaan yang maju, berdaya saing, dan menjadi kebanggaan bangsa,” tegasnya.
Misi Kebudayaan Menuju Generasi Emas 2045
Pelantikan ini merupakan bagian dari upaya strategis Kemenbud untuk mencapai visi “Generasi Emas 2045”. Dengan kepemimpinan yang solid dan terarah, diharapkan kebijakan dan program kebudayaan dapat menjadi motor penggerak pembangunan nasional yang berbasis kearifan lokal.
Di akhir sambutannya, Menteri Fadli mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama mendukung program-program strategis kementerian demi menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai kekuatan bangsa.
“Mari bersama kita wujudkan kebudayaan Indonesia yang tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga mampu bersaing dan dikagumi di dunia internasional,” tutupnya.
**Benksu