Uritanet, Jakarta –
Pelaksana Harian (Plh) Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Sri Wahyuni mewakili Menpora Dito Ariotedjo, menyambut baik terselenggaranya kejuaraan CNN Indonesia Taekwondo Championship Piala Menpora 2024 di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Jakarta Timur (5/1). Dan kegiatan olahraga dengan peserta anak – anak serta pelajar ini perlu dilakukan agar meningkatkan kebugaran anak-anak Indonesia khususnya di bawah usia sepuluh tahun.
Hadir dalam pembukaan ini Ketua Umum Pengprov Taekwondo Indonesia DKI Jakarta Ivan Pelealu dan Pemimpin Redaksi CNN Indonesia Titin Rosmasari. Pembukaan ini turut diisi penampilan atraksi taekwondo dari para atlet DKI Jakarta peraih medali dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024 silam.
Kejuaraan ini merupakan kolaborasi Kemenpora dengan CNN Indonesia dan Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia DKI Jakarta, dimana saat dibuka ditandai dengan pematahan papan kyukpa, serta diikuti pemukulan gong oleh Plh.Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Sri Wahyuni.
“Kegiatan seperti ini sangat luar biasa. Kita tahu CNN adalah media penyiaran, artinya CNN bisa mengumumkan ke masyarakat melalui medianya perihal pentingnya olahraga salah satunya taekwondo. Sehingga bisa menjadi penyemangat bagi masyarakat untuk berolahraga,” tutur Plh.Deputi Sri Wahyuni.
Apresiasi diberikan kepada CNN Indonesia sebagai media yang ikut berkontribusi dalam makin memasyarakatkan olahraga taekwondo di Indonesia. CNN Indonesia Taekwondo Championship Piala Menpora 2024 digelar selama empat hari mulai Kamis (3/10) sampai Minggu (6/10). Diikuti 300 klub dengan lebih dari 3.500 atlet dari berbagai daerah di Indonesia. Beragam kategori usia dipertandingkan, mulai dari pra kadet, kadet, junior, hingga senior.
Dengan meningkatnya kebugaran anak -anak, sambung Plh Deputi Sri Wahyuni, maka bisa berdampak pada lahirnya atlet-atlet berprestasi Indonesia di masa depan. Sehingga kejuaraan – kejuaraan seperti ini juga menjadi salah satu ajang pencarian bakat bibit – bibit atlet berprestasi Tanah Air.
Menurut analisis dan penelitian Kemenpora RI, tingkat kebugaran anak berumur di bawah sepuluh tahun masih sangat rendah, yaitu 6,05 dari skala 100. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama Pemerintah, seluruh cabang olahraga (cabor), dan masyarakat dalam meningkatkannya.
“Karena kita tahu, tidak mungkin bakat-bakat atlet berprestasi muncul begitu saja tanpa ada proses dari awal, mulai dari pendidikan dasar, mulai dari anak-anak di bawah umur sepuluh tahun,” jelas Plh.Deputi Sri Wahyuni.
Karena itu diyakini bila kejuaraan seperti ini sering digelar, bisa ditemukan bakat-bakat yang luar biasa untuk meningkatkan prestasi olahraga khususnya di tingkat internasional khususnya Olimpiade. Apalagi taekwondo merupakan salah satu olahraga yang masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Artinya Pemerintah akan memberikan dukungan penuh supaya taekwondo ini makin berjaya, bisa melaksanakan kompetisi-kompetisi, baik training camp di dalam dan di luar negeri sesering mungkin,” tegas Plh.Deputi Sri.
)***Tjoek