Kolaborasi Regional Dorong Akselerasi Penyerapan Tenaga Kerja Tunanetra di Sektor Formal

Yayasan Mitra Netra bekerja sama dengan Resources for the Blind dari Filipina dan Xiaomi Center for the Blind dari Vietnam, dengan dukungan dari The Nippon Foundation

UritanetJakarta, Yayasan Mitra Netra bekerja sama dengan Resources for the Blind dari Filipina dan Xiaomi Center for the Blind dari Vietnam, dengan dukungan dari The Nippon Foundation, telah meluncurkan sebuah program ambisius yang bertujuan untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja tunanetra di sektor formal. Kolaborasi ini merupakan upaya lintas negara yang berfokus pada pemberdayaan penyandang disabilitas, khususnya tunanetra, di kawasan Asia Tenggara.

“Program ini diinisiasi sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi tunanetra dalam mengakses pekerjaan yang layak di sektor formal, meskipun regulasi terkait di Indonesia telah lebih baik dibandingkan undang-undang sebelumnya, yaitu UU No. 4 Tahun 1997. Mitra Netra mencatat bahwa implementasi undang-undang ini masih belum optimal, terutama dalam aspek ketenagakerjaan. Padahal, tunanetra juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, memiliki kemandirian finansial, dan turut berkontribusi dalam pembangunan nasional melalui pajak penghasilan”, ungkap Aria Indrawati, Head of PR & Employment Division Mitra Netra Foundation.

Melalui penelitian bersama di tiga negara—Indonesia, Filipina, dan Vietnam—program ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor kunci yang mendukung kesuksesan tunanetra dalam bekerja di sektor formal serta mengungkap hambatan yang masih ada. Hasil penelitian diharapkan akan menghasilkan rekomendasi yang dapat diimplementasikan secara berkelanjutan, baik oleh pemerintah maupun sektor swasta, guna mengurangi hambatan dan memaksimalkan potensi tunanetra di dunia kerja.

“Mitra Netra berharap hasil penelitian ini dapat menjadi bahan diskusi yang produktif bagi para pemangku kepentingan di Indonesia. Dengan peran aktif media dalam menyebarluaskan informasi ini, diharapkan ada kesadaran yang lebih luas terkait pentingnya penyediaan akses kerja yang setara bagi tunanetra, serta terciptanya perubahan positif yang mendukung inklusivitas di sektor ketenagakerjaan” lanjut Aria Indrawati kembali.

Yayasan Mitra Netra dan mitra internasionalnya mengundang para wartawan untuk turut serta dalam menyebarkan informasi ini, sehingga dampak dari program ini bisa dirasakan oleh masyarakat luas, khususnya para pembuat kebijakan yang dapat mempercepat perubahan yang diharapkan.

)**Benksu

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *