Uritanet, Medan –
Terkait kekurangan yang terjadi selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatea Utara 2024 segera akan di evaluasi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo. Diakui, pelaksanaan PON Aceh-Sumut menjadi pengalaman pertama dimana dua provinsi menjadi tuan rumah secara bersamaan.
“Kita harus memastikan pelajaran yang didapat ini menjadi hal baik untuk pelaksanaan PON berikutnya. Saya juga sudah melakukan rapat dengan KONI Pusat dengan KONI NTT dan NTB karena tuan rumah selanjutnya disana,” ujar Menpora Dito Ariotedjo.
Dan segala catatan kekurangan tersebut agar bisa diperbaiki menjadi lebih baik lagi saat penyelenggaraan PON berikutnya di Nusa Tenggara Timur-Nusa Tenggara Barat pada tahun 2028 mendatang, lanjut Menpora.
Menpora Dito Ariotedjo mencatat sudah banyak yang harus dievaluasi terkait PON Aceh-Sumut ini dan penyelenggaraan PON di dua provinsi tersebut yang bertindak sebagai tuan rumah memang merupakan hal yang sulit. Lantaran banyak tantangan dan rintangan untuk menghadapi itu.
Oleh karenanya, Menpora sekaligus menyampaikan permintaan maaf atas kekurangan yang terjadi saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
“Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, kami memohon maaf sebesar besarnya, kepada seluruh insan olahraga atas segala kekurangan dan ketidaknyamanan selama pelaksanaan PON XXI,” ujar Menpora Dito di Stadion Utama Sumut, Deli Serdang (20/9).
“Saya pastikan, akan melakukan evaluasi secara total dan komprehensif, demi penyelenggaraan PON kedepan yang lebih baik. Kedepan mari kita terus menjaga semangat ini dan melangkah menuju prestasi yang lebih tinggi,” pungkas Menpora Dito.
Penyelenggaraan PON ini, kata Menpora Dito adalah pencapaian besar yang melibatkan banyak pihak. Setiap proses besar tentu ada tantangan dan hal-hal yang perlu ditingkatkan.
Dan Menpora berharap fasilitas olahraga yang telah dibangun ini agar dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Termasuk juga hal perawatannya.
)***Tjoek