Uritanet, Tanah Datar, –
Dalam “Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja TA 2024” di Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar (15/9), mengungkapkan bahwa implementasi Program Bangga Kencana berdampak positif guna mewujudkan keluarga kecil berkualitas
Kegiatan ini dihadiri sejumlah narasumber diantaranya dr Suir Syam M.Kes.MMR (via Zoom Meeting) anggota Komisi IX DPR RI, Martin Suanta, SE, MSi Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB, Rismiati, SE Ka Tim Advokasi, KIE, Humas, dan Hubungan Antar Lembaga Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, serta Reri Warman, SKM Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DPMDPPKB Kab.Tanah Datar .
Disamping juga hadir Anggota DPRD Tanah Datar, BKKBN Tanah Datar, Camat Batipuh Selatan, Plh Danramil 08 Batipuh (diwakili), Kapolsek Batipuh Selatan (diwakili), Babinsa, Babinkantibmas, Wali Nagari Sumpur, KAN Nagari Sumpur, Angku Nianiak Mamak, Alim Ulama Nagari Sumpur, dan Undangan lain.
Kegiatan yang digagas anggota Komisi IX DPR RI dr Suir Syam M.Kes.MMR bekerjasama dengan pemerintah Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar dalam rangka memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu kader PKK , mengenai kie program bangga kencana bersama mitra kerja .
Program Bangga Kencana di Batipuh, Tanah Datar adalah bagian dari sebuah program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga. Program ini fokus pada upaya mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas.
Di Batipuh, Tanah Datar, Program Bangga Kencana telah diimplementasikan dan memberikan berbagai dampak positif. Oleh karenanya yang menjadi dalam fokus program ini yaitu Peningkatan Kesadaran, dimana masyarakat diberikan informasi dan edukasi tentang pentingnya keluarga berencana, kesehatan reproduksi, dan pembangunan keluarga.
Selanjutnya tentang Akses Layanan Kesehatan masyarakat dimana telah disediakan berbagai layanan kontrasepsi, kesehatan ibu dan anak, serta konsultasi keluarga.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan keluarga, pendidikan anak, dan kesehatan. Sehingga perlu kolaborasi lintas sektor yang melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.
Lebih jauh, kegiatan yang dihadiri dr Suir Syam M.Kes.MMR, Anggota Komisi IX DPR RI (melalui Zoom Meeting) menjelaskan sebenarnya masalah gizi tidak begitu sulit bagi masyarakat terutama di pedesaan karena sudah tersedia, hanya butuh kemauan saja. Menurutnya, dalam kondisi tersebut peran orang tua sangat dibutuhkan.
“Persoalan Stunting sebenarnya kewajiban orang tua, pemerintah sifatnya hanya membantu,” ujar dr Suir Syam M.Kes.MMR.
Stunting, bukan hanya menimpa keluarga miskin, tetapi keluarga kaya juga bisa terjadi karena kesibukan orang tuanya sehingga kebutuhan gizi anak kurang diperhatikan.
Sementara itu, Kepala Tim Advokasi, KIE, Humas, dan Hubungan Antar Lembaga Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Rismiati, SE menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini penting dilaksanakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai program Bangga Kencana dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
BKKBN akan terus berupaya mempercepat penurunan prevalensi stunting dengan cara mencegah lahirnya bayi stunting. Upaya ini untuk menyiapkan generasi Indonesia yang unggul di masa Indonesia Emas 2045, tukas dr Suir Syam M.Kes.MMR, anggota Komisi IX DPR RI.
)***Yuri AP