Uritanet–
Jakarta, – Rapat Koordinasi Regional Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2024 kembali digelar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada Rabu, 21 Agustus 2024. Fokus utama rapat kali ini adalah delapan provinsi di Regional 2 yang telah menunjukkan penurunan signifikan dalam angka kemiskinan ekstrem.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Kemenko PMK, R. Nunung Nuryartono, menjelaskan bahwa sebagian besar provinsi di Regional 2 berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga di bawah 1%, dengan beberapa provinsi bahkan mendekati 0,3%.
Perwakilan dari delapan provinsi tersebut, termasuk DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Kepulauan Riau, berbagi strategi inovatif yang telah diterapkan untuk mencapai hasil ini. Salah satu strategi penting adalah pemberdayaan masyarakat melalui pembukaan lahan pertanian dan pembelian hasil produksi secara langsung oleh pemerintah dan pengusaha lokal. Langkah ini tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, tetapi juga menciptakan siklus ekonomi positif di kantong-kantong kemiskinan.
Selain itu, beberapa daerah telah melakukan verifikasi data secara mendalam untuk memastikan bahwa intervensi pemerintah tepat sasaran. Inovasi lain yang mendapat apresiasi adalah keterlibatan aktif pengusaha dalam membuka lapangan kerja khusus bagi masyarakat miskin, yang secara signifikan berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan.
Dengan capaian ini, diharapkan pada akhir tahun 2024, angka kemiskinan ekstrem di Regional 2 dapat ditekan hingga mendekati 0%, atau setidaknya mencapai 0,5%. Keberhasilan Regional 2 diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan nasional.
Pemerintah daerah di delapan provinsi tersebut diimbau untuk terus mendorong implementasi strategi pemberdayaan masyarakat dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, sehingga target penghapusan kemiskinan ekstrem dapat tercapai sesuai dengan harapan pemerintah pusat.
)**Benksu