BINUS dan Utomo Chargeplus Bersinergi untuk Mobilitas Berkelanjutan di Kampus

Uritanet, Jakarta – Dalam upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan transisi menuju mobilitas ramah lingkungan, Utomo Chargeplus berkolaborasi dengan Universitas BINA NUSANTARA (BINUS) untuk menginstal Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di lingkungan kampus BINUS. Langkah ini menandai kontribusi signifikan universitas dalam mempromosikan penggunaan kendaraan listrik di kalangan generasi muda.

Instalasi SPKLU yang baru diresmikan pada 5 Agustus ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk memfasilitasi peralihan ke kendaraan listrik dan mendukung transisi energi berkelanjutan di Indonesia. Acara peresmian ini dihadiri oleh Managing Director Utomo Chargeplus, Anthony Utomo, dan Rektor BINUS, Dr. Nelly S.Kom, M.M., CSCA.

“Kerjasama ini bukan hanya tentang menyediakan infrastruktur pengisian daya, tetapi juga tentang membangun kesadaran dan minat di kalangan mahasiswa untuk beralih ke teknologi yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ungkap Anthony Utomo.

Dengan pengisian daya menengah berkapasitas antara 7 kW hingga 22 kW, SPKLU ini menawarkan pengalaman pengisian daya yang efisien dan mudah bagi komunitas kampus. Teknologi ini juga dipasang di lokasi lain, seperti Thamrin Nine Tower Jakarta dan AEON Mall Deltanas, sebagai bagian dari strategi Utomo Chargeplus untuk memperluas jaringan SPKLU di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Harga Tiket Jakarta E-Prix 2023 Berlaku Normal Dapatkan Spot Ideal Untuk Menonton

Dr. Nelly, Rektor BINUS, menyatakan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan komitmen universitas terhadap inovasi dan keberlanjutan.

“Fasilitas ini tidak hanya memberi manfaat langsung bagi komunitas Binusian, tetapi juga mendukung tujuan nasional untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060,” jelasnya.

Dalam konteks yang lebih luas, sektor transportasi menyumbang sekitar 27% dari emisi nasional, dengan sebagian besar berasal dari transportasi darat. Peralihan ke kendaraan listrik diharapkan dapat mendukung target Indonesia untuk mengurangi emisi hingga 43,20% dengan dukungan internasional pada tahun 2030, sebagaimana diuraikan dalam Enhanced NDC.

Baca Juga :  The Killer … and John Woo, Comeback !!

Dharsono Hartono, Ketua KADIN Net Zero Hub, yang turut hadir dalam acara tersebut, menambahkan bahwa target emisi sektor transportasi pada tahun 2060 tidak boleh melebihi 52 juta ton CO2. Hal ini menunjukkan urgensi transisi menuju solusi mobilitas yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Sebagai perusahaan Joint Venture antara PT. Utomo Juragan Atap Surya Indonesia (UJASI) dan Charge Plus Group, Utomo Chargeplus terus berkomitmen untuk menyediakan teknologi pengisian daya terbaik dengan fitur ultra-fast charging. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi di Indonesia dan mendukung pencapaian emisi nol bersih pada tahun 2060.

)**Benksu

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *