Uritanet, Jakarta –
PT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI), perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia, hari ini mengadakan khitanan massal untuk anak-anak karyawan sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Klinik Pratama Sunat 123, Fatih Indonesia, Joyday Ice Cream, OT Group, dan Asia Finance Risk (AFR).
“Penyelenggaraan khitanan massal merupakan bagian dari program kesejahteraan karyawan TIKI. Program ini tidak hanya fokus untuk karyawan saja, tapi juga keluarga mereka, karena mereka merupakan bagian dari keluarga besar TIKI. Kali ini, kami menyelenggarakan khitanan massal untuk anak-anak karyawan terutama yang berada di Jakarta. Kami menyadari bahwa sunat atau khitan memiliki banyak manfaat kesehatan bagi anak-anak kelak, dan bagi umat Muslim, ini juga merupakan sebuah sunnah,” ujar Yulina Hastuti, Direktur Utama TIKI.
Lebih lanjut Yulina mengatakan Kami sangat senang hari ini dapat berkumpul bersama dengan karyawan beserta keluarga mereka. Terima kasih kepada mitra sponsor dan pendukung acara yang sudah berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan ini,”
Sunat atau khitan diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan. Berdasarkan berbagai jurnal medis, sunat dapat mencegah penularan penyakit menular seksual, mengurangi risiko gangguan penis, infeksi saluran kemih, hingga kanker penis. Mengutip jurnal JMIR Public Health and Surveillance yang dipublikasikan pada 2022, kasus kanker penis di dunia meningkat baik di negara berkembang maupun maju seperti Inggris dan Jerman. Di Indonesia, data Globocan 2022 mencatat total kasus kanker penis mencapai 2.935 kasus dalam kurun waktu 2017–2022.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa sunat dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah dan mengurangi risiko kanker penis pada pria. Salah satu penyebab kanker penis adalah infeksi virus akibat higienitas penis yang buruk. Sunat bertujuan untuk menjaga kebersihan penis dari penumpukan sel kulit mati, bakteri, dan minyak.
“Kini teknologi sunat sudah semakin canggih sehingga orang tua tidak perlu khawatir akan kondisi anak pasca tindakan. Dulu kita mengenal metode klamp sebagai metode yang inovatif dan paling diminati karena tanpa jahitan dan perban. Pendarahan pun sangat minimal. Kini, kita mengenal metode stapler dan fine sealer yang lebih canggih karena prosesnya lebih cepat, tanpa jahitan dan perban, tidak sakit dan hasil sunatnya pun estetik. Bahkan untuk metode fine sealer, tidak perlu memasang alat pasca sunat, apalagi lepas alat dan perban, sehingga tidak wajib untuk kontrol kembali pasca tindakan. Namun tentunya dianjurkan untuk tetap melakukan kontrol untuk memastikan kondisi kesehatan pasca tindakan,” jelas dr. Iman, Direktur Pelayanan Klinik Pratama Sunat 123.
“Klinik Pratama Sunat 123 adalah pusat sunat modern dengan tim dokter umum dan dokter bedah berpengalaman. Kami mengusung konsep Klinik One Stop Service Sunat Modern yang memberikan pelayanan sunat yang cepat dan menyenangkan untuk para pasien, baik bayi, anak, hingga orang dewasa,” tutup dr. Iman.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai TIKI, kunjungi [www.tiki.id](http://www.tiki.id) atau hubungi 1500125.
)**Benksu