Women from Rote Island, Perjuangan Orpa Hadapi Situasi Tragis, Pelecehan Seksual dan Pembunuhan

Uritanet, Jakarta –

Women from Rote Island merupakan film yang sukses menyabet penghargaan Film Terbaik Festival Fim Indonesia 2023, film yang memberikan pandangan terhadap perjuangan dan pemberdayaan perempuan. Menghadapi situasi tragis, mulai dari pelecehan seksual hingga pembunuhan.

Melalui kisah seorang ibu bernama Orpa yang diperankan oleh Linda Adoe, Women from Rote Island menjadi pengingat akan keberanian perempuan – perempuan di luar sana yang memerlukan dukungan dan pemahaman dari masyarakat.

Dan sebagian hasil penjualan tiket Women from Rote Island didedikasikan kepada perempuan – perempuan penyintas kekerasan seksual yang membutuhkan dukungan.

Inilah bagian dari langkah progresif yang menunjukkan bahwa seni juga dapat berperan aktf dalam membawa perubahan soal.

Bagi Rizka Shakira, Produser Women from Rote Island mengungkapkan bahwa film Ini tidak hanya bercerita tentang tragedi, tetapi juga tentang kekuatan perempuan dan keinginannya untuk membawa perubahan.

Sekaligus diharapkan film ini bisa menjadi penyemangat untuk mereka agar berani dan bisa bersuara serta bisa menjadi pengingat mereka untuk terus berjuang untuk mendapatkan keadilan dan dukungan, tukasnya.

Women from Rote Island, masih dapat disaksikan di berbagai bioskop XXI, CGV atau FIX dan Platinum Cineplex, disamping bisa melalui privat booking dengan mengakses link : bit.lv/NobarWomenFromRotelsland.

Women from Rote Island mengisahkan tentang Martha, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang ke Pulau Rote untuk menghadiri pemakaman ayahnya. Namun, di balik kesedihan tersebut, Martha harus menghadapi traumanya sendiri akibat kekerasan seksual yang pernah ia alami.

Sejalan dengan Itu, Orpa, ibu Martha, juga harus berjuang menghadapi kehidupan yang keras dan menghadapi realitas kekerasan dan diskriminasi.

Seperti diketahui, Orpa (linda Adoe), yang baru saja kehilangan suami dan tinggal bersama kedua anak perempuannya, harus menghadapi diskriminasi dan tradisi, dengan berjuang mendapatkan keadilan dari kekerasan yang ia dan ketiga anaknya alami.

)***YuriAlga

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *