Uritanet, Jakarta –
Dalam media gathering keempat Ormas Ahlul Bait Indonesia (23/2) di Sekretariat Ormas Ahlul Bait Indonesia (ABI), Mampang, Jakarta Selatan, menyoroti dengan tegas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 serta menyikapi tegas terkait Genosida yang dialami dan dirasakan Rakyat Palestina.
Terkait pandangan dan pendapat dalam pesta demokrasi yang untuk ketigabelas kalinya sejak tahun 1955 dilaksanakan di Indonesia ini, alhamdulillah berlangsung damai, aman, lancar. Tidak ada hal-hal yang merugikan kita semua, jelas Wakil Ketua Umum DPP Ahlul Bait Indonesia Ustadz Ahmad Hidayat, saat didampingi Kepala Bidang Humas Dede Azwar Nurmansyah.
Dengan Pemilu yang secara berkelanjutan 13 kali berlangsung ini atau sejak Indonesia Merdeka, sejatinya telah berjalan sesuai dengan proses yang dikehendaki. Yakni berkeadilan, jujur, berlangsung aman dan melaksanakan seluruh amanah konstitusi, lanjut Ustadz Ahmad Hidayat.
Berdasarkan hasil hitungan sementara Paslon Nomor 2 kelihatannya lebih unggul dari 2 paslon lainnya, dan dari perjalanan kegiatan kampanye yang berlangsung hampir 2 bulan kurang lebih tersebut. Kita melihat bahwa tarik menarik ketegangan-ketegangan diantara kubu paslon, juga di masyarakat, tidak bisa dihindari.
Tensi politik memang di tahun pemilu
Itu cukup tinggi, namun tetap dinamis, dengan mencoba memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Maka itu hal yang lumrah terjadi dalam setiap event Pemilu. Sehingga ketegangan – ketegangan di beberapa daerah memang relatif tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu besar. Bahkan mungkin relatif lebih damai dibandingkan Pemilu sebelumnya.
Tetapi, Ormas Ahlul Bait Indonesia, mencatat sejak dari keluarnya Keputusan MK Nomor 90 itu, cukup mewarnai dinamika politik di negara kita. Tetapi masih pada tataran yang sangat wajar Ketika masing-masing pihak
berusaha mencoba mengulik hasil dari keputusan mahkamah konstitusi itu, jelas ustadz Ahmad Hidayat.
Dan Ormas Ahlul Bait Indonesia pun mengucapkan selamat kepada bangsa dan negara, pada rakyat Indonesia yang berhasil menunaikan tugasnya sebagai warga negara yang baik. Yaitu menyalurkan suaranya aspirasinya untuk menentukan nasib bangsa lima tahun yang akan datang melalui Presiden yang dipilih. Termasuk diantaranya adalah Anggota Legislatif mulai dari Pusat sampai ke Daerah.
“Besar harapan kita bahwa hasil pilihan rakyat, siapapun nantinya yang terpilih. Benar-benar bisa mengantarkan Negara kita Republik Indonesia ini. Lebih maju, lebih berkeadilan, Lebih damai. Dan semua masyarakat di negara kita ini merasakan hasil dari apa yang dijanjikan oleh Paslon Terpilih, bahwa menjanjikan kesejahteraan, kedamaian, kondisi ekonomi yang Lebih baik, lalu kemudian lapangan pekerjaan lebih bagus,” ujar Ustadz Ahmad Hidayat.
Betapa pun hasil yang telah ditunjukkan kewat perhitungan sementara KPU itu, telah menunjukkan kelihatannya pasangan Prabowo-Gibran mengungguli kedua calon lainnya. Maka Ormas Ahlul Bait Indonesia juga melihat bahwa sedang terjadi hiruk pikuk, dimana ditemukan sejumlah kejanggalan – kejanggalan di dalam pelaksanaan Pemilu ini.
Dan Ormas Ahlul Bait Indonesia berharap bahwa pihak – pihak yang menemukannya Itu bisa melaporkan dengan baik, dan ada proses hukum yang benar untuk menegakkan keadilan. Karena Ormas Ahlul Bait Indonesia sebagai bagian dari rakyat bangsa ini sangat berharap bahwa proses Pemilu kita, yang memang dihajatkan untuk selalu Jujur, Langsung, Bebas, Rahasia dan berkeadilan.
“Itu tujuannya, harapannya adalah menghasilkan Presiden yang betul-betul
berasal dari Ikhtiar yang maksimal, yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk menentukan nasibnya 5 tahun yang akan datang. Karena itu jika ada proses penyelenggaraan dari pihak – pihak siapapun yang melakukan pelanggaran di dalam proses penyelenggaraan Pemilu ini Tidak Adil, Tidak Jujur, maka kita berharap itu bisa diproses dengan baik,” paparnya lebih jauh.
Bahkan, lanjutnya sebagai bagian dari warga negara, Ormas Ahlul Bait Indonesia menghendaki ada penegakan hukum diatasnya, bahwa siapa yang melanggar berlakukan hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Atau bahkan sampai kepada tingkat jika terjadi pelanggaran yang bersifat massif, siapapun kandidat terpilih itu harus dievaluasi. Atau bahkan lagi sangat mungkin untuk Didiskualifikasi.
Mengapa? Karena itu pesan undang-undang dan selayaknya sebagai rakyat harus mematuhi jetentuan Undang-Undang. Jadi karena itu kita menghimbau betul bahwa para petugas Penyelenggara Pemilu termasuk Pemerintah dari laporan-laporan masyarakat yang sampai kepada tim hukum masing-masing Calon Presiden, bisa mendapatkan perhatian yang serius dan diberlakukan penegakan hukum yang benar.
Kita tahu, Undang-Undang telah mengatur bahwa saluran aspirasi politik dalam rangka menegakkan demokrasi bagi rakyatnya itu melalui Partai – Partai Politik. Dan dari sekian partai politik yang mengikuti kontestasi Pemilu kemarin, tentu saja kita berharap bahwa partai Politik ini bisa memainkan perannya yang signifikan untuk menjaga keseimbangan kehidupan bangsa ini dalam situasi yang damai, situasi yang demokratis, situasi dimana semua Kelompok rakyat negeri ini Itu bisa mendapatkan hak konstitusinya dengan baik dan benar.
Terkhusus berkaitan dengan Hasil Pemilu yang tentu saja partai-partai yang mendukung pasangan Presidennya, termasuk dengan calon legislatifnya, kita menitipkan pesan agar kehidupan bangsa yang moderat, yang toleran, yang menghargai perbedaan.
“Itu menjadi modal utama untuk mengantar dan menyelamatkan bangsa ini dari kemungkinan terjadinya, apa namanya, situasi yang tidak kondusif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas Waketum DPP Ahlul Bait Indonesia ini.
Kita berharap bahwa Presiden yang terpilih nanti, dan para anggota Legislatif yang terpilih nanti, benar-benar bisa merumuskan Undang – Undang dan Peraturan Pemerintah, sekaitan dengan bagaimana membangun kehidupan moderat dalam kehidupan masyarakat. Dan bahkan kita berharap bahwa Negara bisa memperlakukan dan memberikan haknya secara sama kepada setiap kelompok masyarakat dari Aceh sampai Papua.
Mereka berhak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dari Negara dan dari sesama Rakyat Indonesia. Mereka harus mendapatkan perlakuan bahkan semestinya bisa dilibatkan di dalam proses pengambilan kebijakan.
Sehingga Presiden Terpilih ini dengan lembaga Legislatifnya yang Terpilih juga, betul-betul bisa amanah dan mengedepankan upaya untuk melibatkan seluruh kelompok masyarakat terlibat di dalam proses pengambilan keputusan. Bahkan dilibatkan di dalam seluruh kegiatan yang memang beririsan dengan kepentingan Kelompok masyarakat itu.
Dan Indonesia akan semakin menemukan jati dirinya sebagai bangsa yang plural dan kami dari organisasi Ahlul Bait Indonesia yang hadir dari Aceh sampai Papua, sadar betul akan tanggung jawab ini.
Dan telah ikut mengambil peran sumbangsih yang cukup signifikan di dalam rangka mendorong kehidupan berbangsa dan bernegara yang damai, yang moderat, yang menghargai antara satu dengan yang lainnya, yang toleran dengan pihak-pihak yang lain dan mau duduk berdampingan dengan kelompok mana pun. Di dalam rangka ikut membangun bangsa dan negara.
)**D Junod/ Tjoek