Pemerintah Berikan Bantuan Gagal Panen Para Petani Rp 8 Juta per Hektar

Uritanet, Jakarta –

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy kembali meneruskan pemberian bantuan pemerintah kepada para petani yang mengalami gagal panen. Hal tersebut, menindaklanjuti arahan Presiden, dimana pemerintah melalui BNPB akan memberikan penggantian biaya produksi gagal panen akibat banjir senilai 8 juta rupiah per hektarnya kepada setiap petani yang terdampak. Demikian dijelaskan Menko PMK saat Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta (19/02).

Berdasarkan data BNPB, tercatat sebanyak 331 bencana banjir atau sekitar 44% dari total kejadian bencana yang terjadi pada periode Januari hingga Maret 2023.

Baca Juga :  Biang Masalah Solar Karena Penetapan Kuota BPH Migas Yang Salah

Terdapat 136 Kabupaten dan Kota di 20 Provinsi yang terdampak gagal panen (puso) akibat banjir, dengan total lahan terdampak sekitar 54 ribu hektar.

Menko Muhadjir menjelaskan bahwa untuk penanganan puso tahun 2024, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertanian akan bekerjasama dengan PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).

“Adapun untuk mengantisipasi gagal panen pada 2024, pemerintah akan mengoptimalkan asuransi pertanian melalui PT. Jasindo dengan perluasan faktor risiko seperti kekeringan dan hama,” jelas Menko Muhadjir.

Baca Juga :  Menhan Prabowo Tegaskan Komando Teritorial Ujung Tombak Sishankamrata

Pada rapat tersebut turut hadir Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Sorni Paskah Daeli, Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Laode Ahmad, Plh. Dirjen Bina Adwil Kemendagri Amran, Direktur Anggaran Bidang PMK Kemenkeu Putut S., dan Direktur Pengembangan Bisnis PT. Jasindo Diwe Novara beserta jajarannya.

)**benksu

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *