Uritanet, Jakarta –
Tantangan perekonomian yang dihadapi tahun 2024 dinilai akan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, Oleh karena itu, seluruh sektor pendukung perekonomian harus melakukan langkah percepatan dan pemanfaatan teknologi untuk mencapai target yang diinginkan.
Salah satunya di sektor perikanan dan kelautan yang pada tahun ini menargetkan Produk Domestik Bruto (PBD) perikanan dapat tumbuh dikisaran 5-6 persen yang dirilis oleh Kementrian Kelautan Dan Perikanan (KKP) termasuk dalam mengoptimalkan potensi ekonomi biru.
JNE sebagai Perusahaan asli Indonesia melakukan penandatanganan kerjasama Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dengan salah satu perusahaan rintisan Indonesia di bidang Teknologi Akuakultur cerdas iklim, Venambak.
Dalam kerjasama ini pun turut melibatkan Yayasan Wanadri, khususnya Unit Otonom West Java Conservation Trust Fund, yang aktif mengembangkan restorasi mangrove dengan pemberdayaan masyarakat sekitar mangrove lewat programnya yang berupa pengembangan kawasan pesisir terpadu.
Prosesi penandatanganan kerjasama yang dilaksanakan di Ekuator Hub, Jalan Cigadung Raya, Bandung dilakukan oleh Luthfi Safitri Zein selaku Strategic Business Partnerships Division Head JNE, Achmad Jerry selaku CEO & Founder Venambak, Irawan Marhadi selaku President Director West Java Conservation Trust Fund, serta dihadiri oleh Feby Nugraha selaku Ketua Divisi Lingkungan Yayasan Wanadri, Darto selaku Kepala Desa Mayangan, Kurnia Nugraha selaku Head of Media Communications JNE, Iyus Rustandi selaku Kepala Cabang Utama JNE Bandung), serta perwakilan Petambak Subang, Jawa Barat (16/1).
Luthfi Safitri Zein selaku Strategic Business Partnerships Division Head JNE menyambut baik kerjasama ini, hal ini merupakan komitmen JNE untuk terus bermanfaat bagi masyarakat luas yang sejalan dengan tagline JNE yaitu Connecting Happiness, “JNE yang telah hadir lebih dari 33 Tahun di Indonesia akan terus mendukung berbagai program untuk mendukung pengusaha, UKM, stakeholder, dan bersama – sama membangun perekonomian Bangsa”.
Lebih lanjut Luthfi menyampaikan, “Kerjasama ini merupakan langkah nyata JNE untuk dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan dan peningkatan kualitas Petambak Indonesia dengan menyediakan alat aerator VENJET dari Venambak untuk para Petambak di wilayah Subang, Jawa Barat”.
Achmad Jerry selaku CEO & Founder Venambak, menyampaikan, “Venambak mengembangkan sistem aerasi terintegrasi dengan mangrove guna meningkatkan produktifitas budidaya namun dengan resiko yang berkurang terhadap lingkungan. Saat ini fokus kami adalah para petambak individu dan tradisional, salah satunya di daerah pesisir. Kolaborasi bersama JNE dan Yayasan Wanadri merupakan langkah strategis kami untuk mencapai tujuan besar yang kami harapkan, yaitu membantu para petambak untuk meningkatkan kapasitas usaha tambak berdaya saing dan berkelanjutan”.
Achmad Jerry juga menyampaikan terima kasih terhadap dukungan dari JNE dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan untuk penyediaan aerator VENJET bagi petambak di pesisir utara Subang.
Irawan Marhadi, President Director West Java Conservation Trust Fund, menyampaikan Yayasan Wanadri berkomitmen untuk dapat mendampingi dan menjadi fasilitator terhadap langkah – langkah memajukan, melestarikan, serta memaksimalkan pemanfaatan hasil alam.
“Melihat potensi negeri bahari ini kita dituntut untuk dapat berkolaborasi dengan segala sektor dalam pemanfaatanya, disini kami hadir untuk mewadahi para Petambak di Subang, Jawa Barat dengan berbagai program salah satunya dukungan dan kerjasama bersama JNE dan Venambak, semoga kedepannya langkah – langkah ini dapat bermanfaat bagi lingkungan, para penambak dan negara Indonesia tentunya”, tutup Irawan.
)**benksu