Prof.Dr.Deby Vinski, MSc, PhD : Aman Simpan Tali Pusat Berteknologi Digital Canggih Ada di Indonesia

Uritanet, Jakarta –

Diberitakan sebanyak 2.100 Tali Pusat dari klien pasien yang tersimpan di Bank Tali Pusat Cordlife Singapura rusak dan mengakibatkan Cordlife selaku bank darah tali pusat pertama atau Celltech di Singapura, dan pemain industri terkemuka di Asia tersebut dilarang beroperasi.

Prof.Dr.Deby Vinski, MSc, Ph.D yang memimpin World Council for Preventive, Regenerative and Anti-Aging Medicine (WOCPM) dan World Council of Stemcell (WOCS), terkait hal tersebut mengungkapkan keprihatinannya.

Sekaligus Prof.Dr.Deby Vinski, MSc, Ph.D menyampaikan rasa empati terhadap keluarga 2.100 penyimpan tali pusat yang kehilangan. Karena tali pusat adalah aset penting untuk diolah menjadi stem cell. Hal ini tentu saja harus disikapi dengan bijak, namun begitu menurut Deby perusahaan lainnya yang sejenis masih dapat dipercaya untuk menyimpan stemcell.

“Intinya seperti teknologi di CELLTECH Bank Stem Cell Indonesia yang tercanggih, jauh lebih bagus dalam hal ini dikarenakan telah menggunakan teknologi digital dengan AI dimana tangki penyimpan Tali Pusat termodern dan dilengkapi denga UPS Untierupyable Power System,” ujar Prof.Dr.Deby Vinski saat dihubungi.

Dengan kata lain, Celltech Stem Cell Centre di Vinski Tower yang merupakan pusat Stem Cell di Indonesia, terdapat Bank Stem Cell untuk menyimpan tali pusat bayi yang kemudian diolah di Laboratorium Celltech menjadi stem cell dengan teknologi quantum yang mampu memperbanyak sel dalam waktu yang lebih singkat dan kualitas sel yang jauh lebih berkualitas.

Sesuai dengan slogan Celltech yaitu one stop service, baik bank maupun laboratorium dan klinik utama untuk terapi terdapat di dalam satu lokasi yang sama yaitu di Vinski Tower Jakarta, Gedung 10 lantai dengan menyediakan fasilitas private jet bagi pasien di kota atau negara lain yang memerlukannya.

Ditambahkan, bahwa Quantum Stem Cell merupakan suatu teknologi canggih berupa metode yang dilakukan secara closed system dimana sel akan diproliferasi dalam waktu lebih singkat 100-300 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan cara konvensional dan tanpa risiko kontaminasi dan mengurangi human error.

Saat ini Bank Stem Cell Celltech kebanjiran ibu hamil yang ingin menyimpan Tali Pusat di Indonesia, tambah Prof.Dr.Deby Vinski, apalagi setiap tali pusat disimpan beberapa dan ada cadangan di dua lokasi berbeda untuk menjamin tersedianya tali pusat dan aman dari berbagai resiko.

Penting diketahui stem cell disebut dapat membantu mengatasi lebih dari 80 jenis penyakit, mulai dari Diabetes, Cerebral Palsy, GDD, Prader Willy, Autis, penyakit Autoimun, kelainan Orthopedic, Osteoporosis, Osteoarthritis pada lutut dan tulang belakang, trauma luka bakar, Multiple Sclerosis, Lupus, COPD, Dementia, Alzheimer, Parkinson, Kanker, Men Vitality dan gejala Menopause dan sebagainya.

Jadi sesungguhnya kemajuan teknologi kedokteran tercangggih telah ada, dan dapat diperoleh di tanah air tercinta Indonesia, pungkasnya.

)***Benksu

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *